KAB. BEKASI, || Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air (P3-TGAI) yang berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) provinsi Jawabarat, melalui kelompok tani seyogyanya di kerjakan berkualitas kokoh bagus rapih, tentunya bermanpaat dan dapat bertahan lama untuk mengaliri area pesawahan dan bermanpaat bagi para petani untuk jangka panjang. Minggu (24/11/ 2024).
Namun tidak demikian terlihat dalam pengerjaan saluran air di Kampung Baru Rawagebang, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang di kerjakan oleh Kelompok Tani P3TGAI TANI BARU SEJAHTRA (TBS), dalam pekerjaannya mendapat sorotan dari Kepala Koordinator DPP LSM Suara Independen Rakyat Adil (SIRA) Jawabarat Yusuf Supriyatna.
Yusuf Supriyatna menyampaikan pendapatnya kepada Wartawan ketika berada di lokasi kegiatan pengerjaan saluran air( P3TGAI ) yang berada di lokasi tersebut karena dalam pekerjaan fisiknya tidak sesuai spek.
“Saya lihat dan cek di lokasi terlihat sangat amburadul dengan tidak dilakukan galian pondasi bawah/sepatu, ketinggian 70 cm dan boplangnya pun menggunakan bambu yang di belah, pemasangan batu hanya di pendam kelumpur dan tidak ada batu muka, pemasangannya sangat amburadul, dalam pemasangan batunya pun terlihat banyak yang tidak terisi adukan semen sehingga banyak lubang celah yang masih kosong tidak terisi adukan semen pasir dan pemasangan batu kalinya pun tidak rata banyak yang menonjol, begitupun para pekerjanya pun tidak ada yang menggunakan sefti seperti helem, rompi dan sepatu boot.” jelasnya
Peningkatan jaringan irigasi jati luhur Dengan anggaran,195.000.000 APBN TA.2024 dari aspirasi Dewan dalam pelaksanan kerja nya telihat Amburadul, tentunya sangat di sayangkan sekali, kami minta ketegasannya kepada konsultan, pengawas atau pendamping Kelompok Tani agar monitoring dan mengarahkan para pekerja agar pekerjaan sesuai spek, jangan hanya datang Photo-Photo tanpa mengarahkan para pekerja.” tambah Yusuf Supriyatna
“Lanjut Yusup Supriyatna, saya minta kepada Dinas terkait BBWSC provinsi Jawabarat dan para Dewan terkait agar datang terjun langsung mengkroscek dan Evaluasi kegiatan yang berada di Kampung Baru Rawagebang, Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, jika tidak sesuai spek kami harap untuk dilakukan pembongkaran dan penataan ulang agar kegiatan saluran air sesuai speknya, agar kokoh rapih dan bagus. Sehingga dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi para petani kususnya, bila perlu di backlis kelompok Tani Baru Sejahtera tersebut agar memberikan Epek jera dan tidak terulang di kemudian hari.” tandasnya. **
(Red)