JAKARTA, || Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mendapat pujian dari dua konglomerat besar, James Riady dan Franky Widjaja, atas kinerjanya dalam menjalankan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Momen itu terjadi saat Ara meninjau proyek perumahan di Tangerang, Sabtu (15/5/2025).
Bos Lippo Group, James Riady, menilai Ara adalah sosok yang tepat untuk memimpin program besar ini.
“Program ini adalah program perumahan, dan tidak ada orang lebih tepat dari Pak Menteri yang paham bagaimana menggerakkan politik agar ini bisa terwujud,” kata James.
Ia juga mengapresiasi langkah Ara yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Hari ini kita bersumpah, Pak Menteri benar-benar mau turun lapangan meninjau dan memastikan program ini terwujud,” tambahnya.
Di tengah pujian itu, Ara justru melontarkan candaan yang membuat suasana semakin cair. Sambil tersenyum, ia mengambil uang dari saku celananya dan menyerahkannya kepada James.
“Kayaknya puji-puji kita kasih bonus lah ya. Kalau Menteri dapat duit dari pengusaha enggak boleh, tapi kalau konglomerat dipuji Menteri, ya harus dikasih bonus,” kelakar Ara.
Momen itu pun mengundang tawa. Ara terlihat memberikan beberapa lembaran uang Rp 100.000 kepada James. Meski jumlahnya tidak diketahui pasti, candaan ini sukses menciptakan suasana santai dalam kunjungan kerja yang seharusnya serius.
“Kapan lagi kita kasih duit ke konglomerat,” ujar Ara sambil tertawa.
Tak hanya James, Bos Sinarmas Group, Franky Widjaja, juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras Ara.
“Pak Menteri ini kalau sudah kerja, enggak pernah libur. Tadi di mobil bilang, bukan cuma hari Sabtu, tapi kerja 24/7,” ungkap Franky.
Sebagai bentuk apresiasi, Franky pun turut menerima ‘bonus’ serupa dari Ara. Beberapa lembar uang Rp 100.000 kembali dikeluarkan dari saku celana sang menteri, semakin mencairkan suasana.
Momen unik ini juga menarik perhatian para pekerja proyek yang berada di lokasi. Beberapa di antaranya berseloroh berharap mendapatkan “bonus” serupa dari Ara.
“Pak Menteri, kalau pujiannya dari kami dapat bonus juga enggak?” celetuk salah satu pekerja, yang langsung disambut tawa oleh rombongan.
Ara pun menanggapi dengan bercanda, “Wah, kalau kalian saya kasih bonus, nanti saya yang tekor!” katanya sambil tertawa.
Namun, di balik candaan dan tawa tersebut, kunjungan Ara tetap memiliki tujuan serius. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah agar masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah, bisa memiliki hunian layak.
“Ini bukan sekadar proyek pemerintah, tapi misi besar untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan rumah,” ujar Ara.
Di akhir kunjungan, Ara mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, pengembang, maupun perbankan, untuk terus bersinergi demi kesuksesan program perumahan nasional.
“Kalau semua bergerak bersama, target ini pasti tercapai. Kita butuh kolaborasi, bukan sekadar kompetisi,” tegasnya.
Dengan gaya komunikasinya yang santai namun tegas, Ara kembali menunjukkan pendekatan unik dalam menjalankan tugasnya. Tak hanya memastikan proyek berjalan, ia juga mampu mencairkan suasana dengan humor yang menghibur, bahkan di tengah keseriusan agenda kenegaraan.
(Dessy)