KAB. BEKASI, || Program penertiban bangunan liar dan pembangunan Bendung Sungai Hulu (BSH-0) di Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) mendapat dukungan dari warga sekitar. Salah satunya datang dari Sahri Ramdani (35), warga Kampung Jati RT 02/02, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program yang digagas Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
Dukungan tersebut mencakup penertiban bangunan liar dan pembangunan bendungan di wilayah tempat tinggalnya. Menurut Sahri, langkah ini akan berdampak positif, terutama dalam mengurai kemacetan di sekitar jalan utama.
“Mudah-mudahan bisa menambah akses mobilitas jalan. Karena memang di sekitar bangunan liar itu jalan jadi sempit. Kalau ditertibkan, jalan bisa lebih lebar dan kemacetan bisa berkurang. Kami sangat mendukung penertiban bangli ini, apalagi jalan tersebut memang rawan macet,” ungkap Sahri yang berprofesi sebagai guru, saat diwawancarai tim media pada Selasa (20/05/2025).
Sahri menambahkan, dengan semakin banyaknya pembangunan perumahan di kawasan tersebut, arus lalu lintas kian padat. Oleh karena itu, penertiban bangunan liar menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemacetan, khususnya di jam sibuk saat warga berangkat dan pulang kerja.
“Selain itu, mudah-mudahan program ini juga bisa mengurangi risiko banjir bagi warga sekitar,” tambahnya.
Terkait pembangunan bendungan, Sahri menilai kehadiran BSH-0 sangat dibutuhkan oleh para petani. Bendungan tersebut akan mengalirkan air ke saluran sekunder Sungai Srengseng Hilir guna memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas sekitar 7.252 hektare.
“Bendungan yang ada saat ini masih kecil kapasitasnya. Kami selaku masyarakat siap mengawal pembangunan BSH di Kali CBL ini karena memang sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Sahri juga memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait infrastruktur lain, seperti jembatan penghubung antara Desa Sukajaya dan Desa Kalijaya. Menurutnya, kondisi jembatan tersebut sudah tua dan memerlukan perbaikan.
“Jembatannya sudah tua dan lapuk. Setelah bendungan selesai dibangun, kami harapkan jembatannya juga segera diperbaiki,” ujarnya.
Sebagai tambahan, Sahri menyarankan agar area di bibir sungai ditata menjadi taman masyarakat agar kawasan tersebut lebih indah dan asri. Ia juga menyoroti lahan milik pengairan di seberang sungai yang masih terbengkalai.
“Di seberangnya masih ada tanah milik pengairan. Kalau bisa, lahan itu juga ditertibkan,” pungkasnya.
(Dede Bustomi)