Puluhan Massa Sumsel Bersih Gelar Aksi Meminta PLTU Sumsel 1 Segera Buka Kembali Mata Air Dan Aliran Sungai Yang Ditutup

SERGAP.CO.ID

MUARA ENIM, || Puluhan warga setempat serta masyarakat yang mengatas namakan Sumsel Bersih, santroni serta mempertanyakan terhadap PLTU Sumsel 1 di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Rabu (29/9/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam aksi tersebut tampak juga hadiri Camat Rambang Niru Freddy Febriyansyah, Kapolsek Rambang Dangku AKP Sofyan, Danramil 404-04/Gunung Megang diwakili Pelda Dadang, Kanit Intelkam Polsek Rambang Niru Aipda Adit, serta dari pihak PLTU Sumsel 1 Mr. Liu Jian Jun dan Mr. Alex Yang.

aksi damai damai yang di lakukan oleh warga setempat ini dipimpin oleh Koordinator Lapangan Rinaldi Davinci dari Sumsel Bersih. Ia menyampaikan beberapa tuntutan, yakni meminta PLTU Sumsel 1 untuk segera melakukan evaluasi segera, menggugat PLTU Sumsel 1 untuk segera mensejahterahkan masyarakat sekitar PLTU, mengutuk keras mafia yang mengatasnamakan masyarakat untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu terhadap seluruh pengadaan jasa yang ditawarkan di PLTU Sumsel 1.

Selain itu, mereka juga menagih janji PLTU Sumsel 1 terhadap perjanjian eks lahan dengan masyarakat yang diiming-imingi untuk segera bekerja di PLTU Sumsel 1.

Selanjut nya, letak PLTU Sumsel 1 adalah tempat sejarah yang menjadi cagar budaya yang dilestarikan, sehingga mereka meminta segera dibuka kembali mata air dan aliran sungai yang ditutup oleh PLTU Sumsel 1, karena air adalah sumber kehidupan masyarakat. Kemudian, meminta pihak PLTU Sumsel 1 menyerahkan dokumen lengkap tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal kepada pemerintah desa setempat serta mendeportasi tenaga kerja asing yang menggunakan visa kunjungan/tidak menggunakan visa kerja kepada pemerintah desa setempat.

massa juga meminta kepada PLTU S 1 untuk transparansi data dan informasi perusahaan konstruksi tentang administrasi perizinan dan perusahaan kepada masyarakat atau pemerintah setempat, masyarakat mendesak untuk diwujudkan hutan konservasi kawasan PLTU Sumsel 1 dan segera merealisasikan 1.000 tanaman yang dijanjikan kepada masyarakat Tanjung Menang.

Sementara itu, dari PLTU Sumsel 1 diwakili Mr. Liu Jian Jun didamping penerjemah Merry, menanggapi serta mengatakan pihaknya belum bisa memenuhi semua tuntutan dari Sumsel Bersih karena keterbatasan PLTU Sumsel 1.

Namun pihaknya akan melakukan mediasi lanjutan untuk dua hari ke depan pada 2 Oktober 2021 dengan prioritas untuk membahas masalah pengadaan jasa yang ditawarkan di PLTU Sumsel 1, tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal kepada pemerintah desa setempat, serta mendeportasi tenaga kerja asing yang menggunakan visa kunjungan/tidak menggunakan visa kerja kepada pemerintah desa setempat, hutan konservasi kawasan PLTU Sumsel 1, dan realisasikan 1.000 tanaman yang dijanjikan kepada masyarakat Desa Tanjung Menang.

(Sb.ozi enesk/Hermansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.