Setelah Digali, Tak Diaspal: Jalan Padang–Painan Picu Debu dan Bahaya

SERGAP.CO.ID

KAB. PESISIR SELATAN, || Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Padang dengan Painan, tepatnya di Nagari Api-Api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kini menjadi keluhan utama warga dan pengguna jalan. Setelah dilakukan penggalian beberapa minggu lalu, hingga kini jalan tersebut belum juga ditambal dengan aspal, mengakibatkan debu tebal yang mengganggu aktivitas warga sekitar.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama penghubung ibukota Provinsi Sumatera Barat dengan wilayah Pesisir Selatan. Pantauan di lapangan menunjukkan, dari batas Kecamatan Koto XI Tarusan hingga ke Bayang, permukaan jalan yang sebelumnya mulus kini berubah menjadi rusak dan berlubang akibat di kupas dan tak kunjung di aspal.

Beberapa titik bekas galian hanya ditutup sementara dengan material batu split, yang justru menjadi sumber debu setiap kali kendaraan melintas. Warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut harus menanggung dampaknya setiap hari.

“Kalau mau ke Painan sekarang harus pikir-pikir dulu. Jalannya rusak dan berdebu, apalagi kalau malam sangat berbahaya. Perjalanan jadi lambat dan tidak nyaman,” ujar seorang warga Nagari Api-Api yang enggan disebutkan namanya Minggu 8/6/2025.

Kondisi jalan yang memburuk ini juga mendapat sorotan dari wisatawan. Sadri (31), pengunjung asal Pekanbaru yang sedang berlibur ke Painan, menyatakan kekecewaannya. “Saya kaget, dulu jalan ke sini bagus. Sekarang rusak dan berdebu. Ini jelas menurunkan daya tarik wisata di Pesisir Selatan,” katanya.

Proyek perbaikan dan peningkatan jalan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dinilai belum menunjukkan hasil signifikan. Hal ini menjadi sorotan terhadap tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang seharusnya memastikan kelayakan dan kenyamanan infrastruktur jalan nasional.

Masyarakat dan pengguna jalan kini berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan konkrit untuk memperbaiki jalan tersebut secara menyeluruh, bukan hanya tambal-sulam sementara, guna menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan.

(Rizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *