Kadishub Bandung Dorong Organda Berinovasi Menuju Transportasi Publik

SERGAP.CO.ID

Kab. Bandung, || Mewakili Bupati Bandung, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung, Hilma Kadar, menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Organda Kabupaten Bandung Periode 2024-2029. Acara yang mengusung tema “Bersama Menuju Organda Lebih Bedas” ini berlangsung di Cafe Magma. Rabu (28/5/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Hilma Kadar menyoroti eksistensi Organda yang telah lama berkiprah, melayani masyarakat sejak tahun 60-an.

“Ketika saya menjabat dulu sebagai Kabid Angkutan, saya tidak pernah melupakan bagaimana perjuangan rekan pengemudi angkutan umum dan Organdanya,” kenang Hilma.

Kadishub menekankan pentingnya Organda untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sebagai mitra pemerintah dan wadah bagi pelaku transportasi, Organda diharapkan dapat menjadi problem solver dan memberikan solusi tepat atas berbagai persoalan.

“Organda juga harus bisa menjadi problem solving sebagai organisasi jalan keluar apabila ada sesuatu hal yang terjadi, harus bisa memberikan solusi yang tepat,” tegasnya.

Hilma Kadar juga menyoroti perlunya penguatan internal Organda, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) atau manpower. “Organisasi bisa kuat kalau di dalamnya kuat,” ujarnya.

Ia mendorong Organda untuk mencari inovasi baru dalam memperbaiki layanan transportasi publik, baik dari segi sarana maupun prasarana.

“Masalah-masalah seperti angkutan umum yang tidak lulus uji KIR, tidak laik jalan, dan tidak membayar pajak menjadi perhatian bersama. “Ini sesuatu hal yang menjadi masalah bersama,” kata Hilma.

Dishub mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperbaiki layanan transportasi publik di Kabupaten Bandung, dengan target meningkatkan penggunaan angkutan umum oleh masyarakat dibandingkan kendaraan pribadi.

“Dishub sendiri mendorong masyarakat Kabupaten Bandung khususnya lebih menggunakan angkutan umum, oleh karena itu angkutan umum harus kita perbaiki sarana dan prasarananya, SDM pengemudinya tentu harus diberikan sebuah pembekalan bagaimana mereka bisa memberikan kepada para penumpang itu nyaman dan prototipe angkutan harus diperbaiki,” kata Hilma

Hilma Kadar juga menyampaikan bahwa kebijakan Bupati Bandung yang telah memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada sopir angkot, ojek pangkalan, delman, dan becak.

“Kebijakan ini bertujuan untuk meng-cover kecelakaan kerja dan kematian, mengingat mereka adalah pekerja rentan,” tukasnya.

(Asp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *