KAB. OGAN ILIR, || Bayang-bayang kematian tiga pasien Hemodialisis (HD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) pada November 2023 lalu masih menghantui. Misteri di balik kepergian Djunaidi Bin Syamsudin (47), Ahmad Sukwin Bin Sualiman (59), dan Surip Bin Ahmad Romlan (58) terus diselidiki oleh Polres OI.
Aroma dugaan malpraktek kian pekat, namun polisi masih enggan berspekulasi. “Penyelidikan masih berlangsung, baru tiga orang yang dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim AKP. Muhammad Ilham saat dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Jumat (20/9/2024).
Di tengah penyelidikan yang berjalan lambat, sorotan tajam tertuju pada Direktur RSUD OI. Wakil Ketua DPRD OI, Ahmad Syafe’i, menegaskan bahwa Direktur bertanggung jawab penuh atas semua operasional di rumah sakit. “Dia yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas semua yang terjadi di RSUD OI,” tegas Syafe’i.
DPRD OI tak tinggal diam. Mereka berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini dan mencari akar penyebab kematian tiga pasien tersebut. “Kita akan cari tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan akan merekomendasikan kepada Bupati untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” tambah Syafe’i.
Manajemen RSUD OI, dalam keterangan singkatnya, menyatakan bahwa pergantian alat HD dilakukan atas inisiatif Direktur tanpa sepengetahuan manajemen. Hal ini semakin memperkuat kecurigaan publik terhadap peran Direktur dalam kasus ini.
Nazori, mantan anggota DPRD OI dari Fraksi Golkar dan pemerhati kesehatan, menegaskan bahwa Direktur harus bertanggung jawab atas dugaan malpraktek tersebut. “Semua operasional di rumah sakit adalah tanggung jawabnya,” tegas Nazori.
Hendra Kudeta, Kepala Dinas Kesehatan OI, mengaku belum menerima laporan terkait dugaan malpraktek baik secara lisan maupun tertulis.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Misteri kematian tiga pasien Hemodialisis di RSUD OI terus bergulir, dan tekanan terhadap Direktur kian meningkat. Publik menantikan hasil investigasi polisi dan langkah tegas dari DPRD OI untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.
(YV)