TAMBOLAKA, || Pemberitaan wartawan Victory News yang menyebut sejumlah oknum wartawan di SBD jadi calo proyek mendapat tanggapan keras. Salah satunya dinyatakan Ketua Forum Jurnalis Independen Sumba (FORJIS) Julius Pira yang menganggap berita tersebut tidak menggambarkan kaidah jurnalistik.
“Sebut saja siapa oknum wartawan yang jadi calo proyek dan membawa-bawa nama pejabat untuk menakut-nakuti pihak yang dimintai proyek.” Ujarnya.
Dalam berita yang ditulis wartawan Victory News, kata dia, seolah ada gerombolan wartawan yang selama ini gentayangan di SBD jadi hantu proyek.
Semestinya wartawan ini menulis berdasarkan fakta yang menyebut nama dan kronologi yang jelas agar beritanya tidak bias kemana-mana akibat publik tidak mendapatkan informasi yang akurat.
“Ini seperti kita membaca cerita yang mengerikan tentang perilaku gerombolan wartawan di SBD. Jangan sampai cuma satu atau dua oknum lalu dibuat narasi yang mengerikan” katanya.
Dalam tulisan tersebut juga diceritakan para wartawan jadi calo proyek di dinas-dinas bahkan mengerjakan sendiri proyek tersebut hingga juga menyasar proyek di desa-desa.
Menurut dia,semestinya ditulis jelas saja keterangan apa pun yang terkait dengan wartawan dimaksud.
Penulisan berita menganut rumus 5W1H, sehingga kaidah itu harus dipenuhi, apa, dimana, kapan, kenapa, dan siapa saja yang terlibat ditulis jelas.
Dengan tidak ada kejelasan maka tulisan itu turut mencoreng wartawan lain yang teguh menjaga integritas dan merawat moralitas. Seolah banyak wartawan tidak bermoral di SBD.
“Publik bisa membacanya lurus-lurus saja bahwa ada segerombolan wartawan yang seperti itu, dan bisa salah duga lalu yang tidak tahu menahu ikut kena imbas,”tambahnya.
Sebagai sesama insan pers ia mengingatkan, sebaiknya dilanjutkan tulisan berikut dengan mengulas oknum dan proyek mana saja yang dikerjakan.Ia berharap tulisan yang menyebut sejumlah oknum wartawan di SBD jadi calo proyek dan kontraktor bisa clear dan terang benderang bagi publik.
“Karena publik di seluruh dunia bisa baca tulisan tersebut dan kemudian merasa ngeri dengan wartawan di SBD,” tutupnya.
(Ss)