Pemkab Bekasi Sambut Baik Pembangunan President University Hospital Jababeka

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menghadiri acara peletakan batu pertama President University Hospital yang dibangun oleh pengembang kawasan industri PT. Jababeka Tbk yang berlangsung di President Executive Club (PEC) Jababeka Cikarang, pada Kamis (28/11/2024).

SERGAP.CO.ID –

KB. BEKASI, // Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menghadiri acara peletakan batu pertama President University Hospital yang dibangun oleh pengembang kawasan industri PT. Jababeka Tbk yang berlangsung di President Executive Club (PEC) Jababeka Cikarang, pada Kamis (28/11/2024).

“Kami dari pemerintah daerah dan atas nama masyarakat Kabupaten Bekasi menyambut baik pembangunan President University Hospital, yang diharapkan dapat mendukung layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi bahkan untuk lingkup nasional,” kata Dedy Supriyadi.

Dia menyampaikan, hadirnya President University Hospital semakin memantapkan Jababeka dalam mengembangkan Medical City sebagai satu-satunya kawasan industri kesehatan di Indonesia.

“Kami sampaikan terimakasih kepada pihak Jababeka, tentunya dengan hadirnya rumah sakit ini akan membuat Kabupaten Bekasi semakin dikenal tidak hanya di tingkat Nasional tapi juga secara global,” ujarnya.

Direktur Utama PT. Jababeka Tbk, SD Darmono menyampaikan, gedung tersebut akan dipakai sebagai rumah sakit pertama yang akan dipakai oleh para mahasiswa Fakultas Kedokteran Presiden University yang perijinannya akan dipandu oleh pemerintah daerah.

“Kami juga akan membangun rumah sakit kelas B di atas lahan 6000 meter persegi, dengan kapasitas 200 kamar,” terangnya.

Selain itu juga akan dibangun Rumah Sakit kelas A dengan kapasitas 400 kamar di kawasan Jababeka Golf and Country Club yang akan didukung oleh kawasan kota pendidikan seluas 500 hektar.

“Dengan demikian maka di Kabupaten Bekasi ini akan ada pilot project untuk pemerintah yang bisa dicopy-paste di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Darmono menambahkan, kawasan industri kesehatan ini akan mendatangkan devisa yang besar yang akan memproduksi bahan-bahan peralatan kesehatan dan obat-obatan yang selama ini 90 persen bahan bakunya import.

Sumber: Diskomimfosantik kabupaten Bekasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.