KAB. OKI, || Partai Gelora OKI, pendukung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati OKI, Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto (JADI), meyakini bahwa kemenangan pasangan tersebut akan memicu transformasi Kayuagung menjadi kawasan perkotaan baru di Sumatera Selatan.
Ketua Partai Gelora OKI, Syamsu Riadi, menyatakan bahwa pasangan JADI memiliki “domino effect” yang akan mendorong kemajuan Kabupaten OKI. Menurutnya, agenda utama pasangan JADI, yaitu pemekaran daerah otonomi baru di Pantai Timur dan Lintas Timur, akan berdampak luas bagi pembangunan dan transformasi di berbagai sektor.
“Pasangan JADI ini punya agenda utama yaitu pemekaran Daerah Otonomi Baru, baik Pantai Timur maupun Lintas Timur. Pemekaran ini akan punya dampak luas bagi kemajuan Kabupaten OKI, bukan hanya soal pemerataan pembangunan, tapi juga punya dampak transformasi di berbagai sektor kedepannya,” jelas Syamsu Riadi.
Partai Gelora OKI mendukung penuh agenda pemekaran tersebut dan siap mengawal prosesnya. Mereka berharap Kabupaten OKI akan dipecah menjadi tiga daerah, dengan Lempuing Mesuji juga menjadi daerah otonomi baru.
“Kami berharap agar Kabupetan OKI ini bisa dipecah menjadi tiga daerah. Hal ini dikarenakan rencana pemecahan ini adalah aspirasi masyarakat, untuk daerah Pantai Timur tentu agenda ini sudah lama direncanakan, dan untuk wilayah Lempuing Mesuji tentu dengan rencana pembentukan tiga kecamatan baru di sana adalah sinyal kuat bahwa semua elit di daerah Lintas Timur dan masyarakatnya ingin menjadikan wilayah Lintas Timur daerah otonomi baru juga,” tegas Syamsu Riadi.
Keyakinan Partai Gelora semakin kuat karena kedua tokoh tersebut merupakan representasi dari masing-masing wilayah. Dja’far Shodiq mewakili Lintas Timur, sementara Abdi Yanto mewakili Pantai Timur.
“Pak Dja’far Shodiq adalah representasi dari wilayah Lintas Timur dan Pak Abdi Yanto adalah representasi dari wilayah Pantai Timur. Oleh sebab itu agenda pemecahan ini, kami optimis akan terwujud segera di bawah kepeimpinan pasangan JADI kedepan,” tegasnya.
Syamsu Riadi juga meyakini bahwa pemekaran akan membawa manfaat besar bagi Kayuagung dan sekitarnya. Dengan wilayah Kabupaten OKI yang lebih kecil, akan terjadi percepatan transformasi dalam pengembangan kawasan, perencanaan, dan inovasi pembangunan.
“Menariknya, masih menurut Syamsu Riadi, bila rencana ini terwujud, manfaat terbesar justru akan dirasakan oleh Masyarakat Kayuagung dan sekitranya. Dengan semakin kecilnya wilayah Kabupaten OKI, justru akan terjadi percepatan transformasi baik paradigma baru dalam pengembangan dan perencanaan kawasan dan inovasi dalam Pembangunan. Dan Kayuagung akan semakin cepat menjadi wilayah perkotaan baru di Sumatera Selatan, inilah salah satu ‘domino effect’ yang sangat menguntungkan bila pasangan JADI memimpin OKI lima tahun ke depan,” tukasnya.
Syamsu Riadi menegaskan bahwa membangun kota adalah keniscayaan bagi Kabupaten OKI ke depan untuk mencapai lompatan pertumbuhan di bidang ekonomi, pendidikan, kebudayaan, pusat pemerintahan, dan kawasan pemukiman yang mendukung Kota Palembang.
“Paradigma membangun kota adalah keniscayaan bagi Kabupaten OKI ke depan, kalau kita ingin membuat lompatan pertumbuhan baik ekonomi, pendidikan, kebudayaan, pusat pemerintahan, dan Kawasan pemukiman yang menyangga Kota Palembang,” tutupnya.
Pilkada OKI 2024 semakin memanas dengan munculnya berbagai janji dan program dari para calon. Publik menantikan visi dan misi yang ditawarkan oleh pasangan JADI untuk memajukan Kabupaten OKI. Apakah “domino effect” yang dijanjikan Partai Gelora akan terwujud? Kita tunggu hasil Pilkada OKI dan implementasi program-program yang diusung oleh pasangan pemenang.
(Wan)