TIONGKOK, || Tim Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang menjalankan kunjungan penting ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dalam upaya untuk memperluas kerjasama ekonomi antara NTT dan China, tim Kadin NTT telah membagi diri menjadi tiga kelompok yang akan menjelajahi beberapa kota yang penuh inovasi dan kemajuan.
Kelompok pertama dipimpin oleh Ketua Kadin Kota Kupang, Bapak Budiharto Ang, yang menuju kota Chongqing. Chongqing, yang terkenal dengan pesatnya perkembangan dan letaknya di dalam pegunungan, telah menjadi sorotan di kalangan masyarakat internasional.
Tim Kadin Kota Kupang akan mengunjungi berbagai tempat di Chongqing untuk melihat sendiri kemajuan teknologi dan pembangunan kota yang pesat ini. Dalam rombongan ini, terdapat 17 anggota Kadin Kota Kupang yang bersemangat untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara NTT dan kota ini.
Sementara itu, rombongan Kadin Sikka di bawah kepemimpinan Ketua Bapak Harry Japira dan ketua Hipmi Manggarai Barat, Mario Pranda, telah menuju kota Shenzhen. Shenzhen, yang merupakan kota terbesar keempat di China, terkenal dengan kemajuan dan modernitasnya. Rombongan ini berharap dapat mempelajari inovasi dan pembangunan yang telah dicapai oleh kota ini.
Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto, bersama dengan Ketua Hipmi Kota Kupang, Yusak Benu, dan Ketua Komite Tiongkok Kadin NTT, Bapak Adi Suhartono, telah mengarahkan perjalanan mereka ke Shenzhen dengan singgah di Dongguan. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan logistik ekspedisi, dengan harapan meningkatkan kerjasama dalam pengiriman produk antara China dan NTT.
Bobby Lianto menjelaskan bahwa kerjasama ini akan memudahkan para pengusaha NTT dalam kegiatan impor dan ekspor, dan merupakan komitmen nyata dari Kadin NTT untuk meningkatkan sektor ekonomi di Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, Bobby Lianto dan timnya mengunjungi beberapa pabrik di Dongguan dan Kota Shenzhen untuk memperoleh wawasan lebih lanjut tentang teknologi dan industri di kawasan tersebut. Tim ini akan kembali berkumpul pada tanggal 23 April untuk menghadiri tahap kedua acara Canton Fair. Pada tanggal 24 April, mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou, sebelum akhirnya kembali ke tanah air pada tanggal 25 April.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama ekonomi antara NTT dan China, membuka peluang baru bagi para pengusaha NTT, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur.
(Dessy)
