KAB. BEKASI, || Dalam rangka program 100 hari kerja, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyerahkan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) dan sarana prasarana (sarpras) untuk nelayan dan pembudidaya ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paljaya, Kampung Muaratawar, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Senin (19/05/2025).
Bupati Ade Kunang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja ke seluruh kecamatan sebagai bentuk komitmen untuk mendengar dan menjawab langsung kebutuhan masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku usaha perikanan.
“Bagi saya, ini adalah kewajiban. Kita harus turun langsung ke masyarakat, menggali permasalahan, dan mencari solusi. Kali ini kita fokus pada nelayan dan pembudidaya ikan,” ujar Bupati Ade.
Ia juga mengajak para nelayan serta instansi terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian laut dan ekosistem perairan sebagai warisan bagi generasi mendatang.
“Mudah-mudahan Tarumajaya bisa menjadi kecamatan yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.251 nelayan rentan di Kabupaten Bekasi melalui program “Nelayan Tangguh”. Bantuan tersebut mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Kami fasilitasi BPJS bagi para nelayan yang memiliki risiko kerja tinggi. Ini bagian dari upaya perlindungan sosial untuk mereka,” ujar Iman.
Selain itu, dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya turut menerima hibah sarpras guna mendukung kegiatan budidaya dan pengolahan hasil perikanan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM perikanan, Dinas Perikanan juga mengirim 30 nelayan milenial untuk mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.
“Mereka dibekali berbagai keahlian agar siap bekerja di industri perikanan luar negeri seperti di Korea, Jepang, dan Taiwan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dinas Perikanan juga terus mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
“Kampanye ini telah dilaksanakan di Desa Ciantra (Kecamatan Cikarang Selatan), Desa Kertarahayu (Kecamatan Setu), dan Desa Cibuntu (Kecamatan Cibitung),” terangnya.
Sebagai bagian dari kegiatan terpadu, Dinas Perikanan bekerja sama dengan Baznas dan PMI Kabupaten Bekasi juga mengadakan khitanan massal serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat nelayan.
(Dede Bustomi)