KAB.OKI, || Yopi Maitaha, Koordinator Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumatera Selatan, melaporkan dugaan ancaman yang diterimanya dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) OKI, Iwan Setiawan. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 21 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI, usai rapat paripurna.
Menurut Yopi, ia dihampiri oleh Iwan Setiawan setelah rapat dan menerima pernyataan yang dianggap sebagai ancaman. Yopi mengutip pernyataan yang diucapkan oleh Iwan Setiawan, yang menyebutkan:
“Kau galak nian sering mengganggu kepala puskesmas di OKI, kalau kau ganggu lagi, kau yang akan saya selesaikan dengan cara premanisme,” ujar Yopi menirukan ancaman tersebut.
Yopi membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa SPM konsisten dalam menyuarakan aspirasi masyarakat terkait layanan kesehatan di OKI. Kritik SPM selama ini mencakup lambatnya penanganan pasien di beberapa puskesmas yang disebabkan oleh kekurangan tenaga medis dan peralatan, serta dugaan penyimpangan anggaran dan perjalanan dinas fiktif di sejumlah puskesmas di Kabupaten OKI. Terkait hal ini, SPM telah melaporkan dugaan tindak pidana kepada Kejaksaan Negeri OKI.
Hingga saat ini, motif di balik dugaan ancaman tersebut belum diketahui secara pasti. Baik Yopi Maitaha maupun pihak Dinas Kesehatan OKI belum memberikan keterangan lengkap mengenai hal ini.
Sergap.co.id telah berupaya menghubungi pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan OKI dan Iwan Setiawan, untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons yang diterima. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap latar belakang kejadian ini dan motif di balik dugaan ancaman tersebut.
Sementara itu, Ikatan Keluarga Besar Macan Lindungan Sumatera Selatan (IKBML SUMSEL) menyatakan keprihatinan atas laporan ini dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas. Sekretaris Jenderal IKBML SUMSEL, Eli Ermadi, pada Kamis, 21 Maret 2025, menyampaikan, “Kami berharap pemerintah daerah OKI dapat menindaklanjuti laporan ini secara transparan dan akuntabel, serta memberikan perlindungan kepada Yopi Maitaha dan aktivis SPM Sumsel dalam menjalankan tugas pengawasan publik.”
IKBML SUMSEL juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan hukum kepada Yopi Maitaha.
Dukungan dari IKBML SUMSEL kepada Yopi Maitaha menegaskan pentingnya solidaritas dalam memperjuangkan kebebasan berpendapat. Kasus ini mengingatkan kita akan perlunya perlindungan bagi aktivis yang berani menyuarakan kritik dan aspirasi masyarakat.
Sergap.co.id akan terus melaporkan perkembangan kasus ini dan upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi Yopi Maitaha serta aktivis lainnya.
(Wan)