Penundaan Pembayaran Tunjangan di Puskesmas Lebung Bandung: SPMS Minta Klarifikasi dan Transparansi

SERGAP.CO.ID

KAB. OKI, || Puskesmas Lebung Bandung tengah menjadi sorotan menyusul laporan penundaan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) bagi para tenaga kesehatannya. Penundaan ini telah memicu reaksi dari Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPMS) yang meminta klarifikasi dan peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan Puskesmas.

Bacaan Lainnya

Seorang sumber internal Puskesmas, yang meminta kerahasiaannya, menyampaikan melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 15.45 WIB, bahwa pembayaran tukin yang telah jatuh tempo hingga kini belum diterima. Sumber tersebut menjelaskan bahwa meskipun dana operasional sudah cair, pembayaran ditunda dengan alasan kinerja yang dinilai kurang aktif. “Dana pelayanan sudah cair seminggu yang lalu, tetapi pembayaran tunjangan untuk tiga bulan ini terus ditunda,” ungkap sumber tersebut.

Jumlah total tunjangan yang belum dibayarkan dan rinciannya masih belum dapat dikonfirmasi secara resmi. Pihak Puskesmas hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Menanggapi situasi tersebut, SPMS, di bawah koordinasi Yovi Meitaha, pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 16.00 WIB di depan SPBU Celika Kayuagung, mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka meminta pihak berwenang, termasuk Kepolisian Resor Ogan Ilir, Inspektorat Kabupaten Ogan Ilir, dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, untuk melakukan investigasi.

Yovi Meitaha menyatakan, “Kami meminta klarifikasi dan investigasi yang objektif dan transparan untuk memastikan hak-hak para tenaga kesehatan terpenuhi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.” SPMS telah mengirimkan surat resmi kepada instansi terkait.

SPMS juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik di sektor kesehatan. Mereka mendesak Puskesmas Lebung Bandung untuk mempublikasikan laporan keuangan secara berkala dan memberikan akses informasi kepada publik.

Organisasi profesi kesehatan, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) cabang Ogan Ilir, menyatakan siap memberikan dukungan dan advokasi bagi tenaga kesehatan yang terdampak.

Menariknya, konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak Puskesmas Lebung Bandung pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 16.00 WIB, tidak mendapat respons. Pesan tersebut terkesan hanya dibaca tanpa dibalas.

(Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *