Hadirkan Harapan, Yayasan GPS Serahkan Alat Sentrifugasi ke RSUD Sabu Raijua

Hadirkan Harapan, Yayasan GPS Serahkan Alat Sentrifugasi ke RSUD Sabu Raijua

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sabu Raijua, Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS) menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa sentrifugasi kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabu Raijua.

Bacaan Lainnya

Penyerahan alat sentrifugasi bermerk Thermo Scientific ini dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando, kepada Plt. Direktur RSUD Sabu Raijua, dr. Ester Yunita Djari, di Ruangan Bank Darah RSUD Sabu Raijua, Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, NTT, Sabtu (08/03/2025).

Jefrison menjelaskan, alat yang diperkirakan senilai Rp600 juta tersebut merupakan hibah Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Biofarma melalui Yayasan GPS.

“Ini CSR dari PT Biofarma untuk membantu masyarakat Sabu Raijua di bidang kesehatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan ini terwujud berkat komunikasi intensif yang dilakukan oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Rae Edin Saputra Manu Lado, dengan pihak Biofarma.

“Kita bisa mendapatkan alat ini karena perjuangan dan hasil komunikasi bapak Gubernur NTT dan Ketua DPRD dengan Biofarma. Kami hanya memfasilitasi sampai alat ini tiba di RSUD,” tambahnya.

Sebagai pegiat sosial, Jefrison juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di daerah tersebut.

“Atas nama pribadi dan Yayasan GPS, saya menyampaikan terima kasih kepada PT Biofarma, Gubernur NTT, Ketua DPRD Sabu Raijua, dan UPTD RSUD Sabu Raijua atas kepercayaannya kepada kami sebagai mitra dalam membantu masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Rae Edin Saputra Manu Lado, mengatakan, pemberian alat ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah.

“Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi angka rujukan pasien ke Kupang atau daerah lain, sehingga masyarakat bisa lebih cepat mendapat pelayanan kesehatan di sini,” ujarnya.

Rae Edin berharap, alat tersebut bisa digunakan secara maksimal dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan.

“Saya titip alat ini agar bisa digunakan dengan baik dan bertahan lama. Semoga dapat membantu kebutuhan darah pasien,” imbuhnya.

Plt. Direktur RSUD Sabu Raijua, dr. Ester Yunita Djari, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian semua pihak terhadap pelayanan kesehatan di wilayahnya.

“Kami berterima kasih kepada Gubernur NTT, Ketua DPRD, dan Yayasan GPS yang sudah memfasilitasi sampai alat ini tiba di RSUD. Ini sangat membantu dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam penyediaan plasma darah bagi pasien,” ujarnya.

Menurut dr. Ester, alat sentrifugasi ini akan sangat berguna dalam mempercepat proses pemisahan plasma darah, terutama untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah dengan segera.

“Dengan alat ini, proses pemisahan plasma darah hanya memerlukan waktu sekitar 6 menit, dibanding sebelumnya yang memakan waktu hingga 6 jam karena dilakukan manual,” jelasnya.

Ia menambahkan, alat ini juga akan mempermudah proses penyediaan komponen darah lain yang dibutuhkan pasien di RSUD.

“Ini akan sangat membantu, terutama bagi pasien gawat darurat. Semoga alat ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD,” tambah dr. Ester.

Kegiatan serah terima alat ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Ketua Yayasan GPS dan Plt. Direktur RSUD Sabu Raijua, disaksikan oleh Kepala Tata Usaha UPTD RSUD Sabu Raijua, Doci Mo’e, perwakilan Yayasan GPS, Sherly Illu, dan perwakilan media, Dedy Lay Doma.

Untuk diketahui, Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua adalah organisasi yang berfokus pada bidang sosial, pendidikan, kebudayaan, serta advokasi terhadap isu-isu perempuan dan anak di wilayah Sabu Raijua.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *