Dorong Terwujudnya Keamanan Berinternet Anak, UPTD SMPN 18 Kota Kupang Gelar Sosialisasi Swipe Safe

Caption : Situasi sosialisasi program Swipe Safe kepada Orang Tua siswa-siswi UPTD SMPN 18 Kota Kupang.

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Sebanyak 50 siswa dari UPTD SMPN 18 Kota Kupang turut serta dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Swipe Safe, terkait keamanan berinternet untuk anak. Tidak hanya siswa yang hadir, namun juga orang tua mereka turut terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Bacaan Lainnya

Wakil Kurikulum UPTD SMPN 18, Siti Hainun Resi, S.Pd, menyatakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan informasi penting kepada orang tua dan siswa mengenai cara mengakses internet dengan aman.

“Lewat kegiatan ini, kita memahami betapa pentingnya berinternet secara aman, terutama dengan maraknya aplikasi seperti Tiktok, Instagram, Facebook, dan YouTube. Di sini, kita diberikan pemahaman bahwa tidak semua konten di internet bersifat positif, bahkan beberapa dapat membahayakan,” jelasnya.

Hainun Resi menyoroti risiko yang mungkin dihadapi oleh siswa, seperti grooming, pelecehan online, dan bullying. Materi yang dibahas dalam sosialisasi ini mencakup manfaat internet, keuntungan serta kelemahan berinternet, cara mengatur penggunaan handphone baik bagi anak maupun orang tua, dan bagaimana melaporkan konten negatif seperti pelecehan seksual.

Caption : Tampak Tim Uni

UPTD SMPN 18 Kota Kupang juga telah membentuk Tim Satgas khusus yang bertugas mengatasi dan mencegah bullying, baik di lingkungan sekolah maupun di dunia maya. Hainun Resi menjelaskan, “Sebelum menyosialisasikan kepada anak-anak, kami memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi anak-anak. Selain itu, kami juga membentuk satuan tugas anti-bullying untuk mengawasi perilaku anak-anak.” Ungkapnya.

Kedepannya, UPTD SMPN 18 Kota Kupang akan melaksanakan pelatihan bersama ChildFund ( Swipe Safe) untuk mengintegrasikan materi Swipe Safe ke dalam kurikulum sekolah, terutama dalam pelajaran ekstrakurikuler dan P5.

Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi, harapannya adalah orang tua dapat menjadi mitra online yang aktif bagi anak-anak mereka.

Pengawasan yang lebih protektif dalam penggunaan handphone diharapkan akan membantu menjaga keamanan siswa di dunia maya.

Diketahui jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 90 siswa dan sekitar 50 orang tua, menunjukkan tingginya antusiasme dalam memahami pentingnya keamanan berinternet.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.