SERGAP.CO.ID
SUMBA BARAT, || Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) terus mendorong anak-anak muda desa untuk menjadi konten kreator muda untuk mengangkat potensi ekonomi, sosial dan budaya dari desa-desa. Dalam rangka itu pada 9-14 Oktober, Kemendesa menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tingkat dasar kepada para calon konten kreator muda desa di tiga kecamatan di Sumba Barat.
Ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Lamboya, Kecamatan Loli dan Kecamatan Kota Waikabubak. Masing-masing kecamatan yang diwakili tiga desa mengirimkan 28 anak-anak muda untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, para camat yang menghadiri acara pembukaan berharap agar para calon konten kreator muda ini memanfaatkan semaksimal mungkin pelatihan ini. “Jangan sampai setelah pelatihan ini tidak ada keberlanjutannya,” kata Camat Loli Samuel BW Male.
“Juga jangan membuat konten video yang tidak membangun atau negatif yang akhirnya malah merugikan masyarakat desa sendiri,” tegasnya. Hal serupa disampaikan oleh Camat Kota Waikabubak Yopiter Danu Malingara “harapannya kreasi ini akan terus berlanjut dan berkembang”.
Camat Lamboya Fajar Dwi Kurniawan, SH., juga menegaskan, lewat konten video pembelajaran, banyak potensi di desa-desa di kecamatan tersebut yang dapat dikenalkan pada masyarakat di Sumba dan luar Sumba. “Saya sangat mendukung kegiatan ini, potensi Kecamatan Lamboya banyak dan perlu dikenalkan ke pihak luar, terlebih kita juga saat ini selain fokus pada pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana juga fokus untuk membangun SDM di sini,” katanya.
“Saya berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini, jadi tidak berhenti di sini,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sumba Barat Jefri Dapa Merang, yang membuka acara di Lamboya memberikan tantangan kepada para calon konten kreator muda desa ini untuk memberikan karya terbaik mereka. “Yang nanti karyanya terbaik, saya akan ikutkan ke dalam tim konten kreator kami,” ujarnya.
Para pelatih nasional yang diwakili M. Agung Riyadi, Aristiyanto W. Negoro dan Humayra Secelia Muswar, juga berharap para anak muda yang dilatih ini menjaga keberlanjutan program dengan terus menghasilkan konten-konten video pembelajaran agar potensi desa mereka bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat di Sumba juga di Indonesia.
“Lewat konten pembelajaran yang kalian produksi, desa-desa lain bisa mempelajari praktik-praktik baik yang berlangsung di desa-desa di Sumba. Ini juga akan menjadi ajang promosi yang baik bagi Sumba,” kata Aris, yang bertugas memimpin pelatihan di Kecamatan Loli.
“Teman-teman yang sudah dilatih, agar terus berkarya dan melanjutkan program ini, agar juga bisa menularkan pengetahuan yang sudah diberikan kepada kawan-kawan lainnya yang ada di desa,” tambah Humayra, yang bertugas di Kecamatan Kota Waikabubak.
Sementara itu, usai pelatihan, para konten kreator muda desa Kecamatan Lamboya menegaskan tekad mereka untuk terus berkarya memproduksi konten pembelajaran agar nama Sumba semakin dikenal. “Konten Kreator Muda Desa, Kabarkan Sumba Kepada Dunia!” demikian yel-yel konten kreator muda Kecamatan Lamboya di akhir acara.
(MSS**)