Danrov LMPP Kabupaten Agam Rhomy Saputra, Terkesan Arogan Petugas PLN Unit Lubuk Basung Saat di Konfirmasi Wartawan

Danrov LMPP Kabupaten Agam Rhomy Saputra, Terkesan Arogan Petugas PLN Unit Lubuk Basung Saat di Konfirmasi Wartawan

SERGAP.CO.ID

KAB. AGAM, || Untuk pelayanan terhadap masyarakat, sangat perlu bagi petugas publik untuk lebih berkwalitas dan beretika.

Hal tersebut terlihat saat para wartawan yang datang ke kantor Unit Lubuk Basumg.Selasa 2/11/21 sekitar jam 14:00.

Kedatangan para wartawan untuk konfirmasi terkait adanya miskomunikasi yang diduga kurat tepat antara pelanggan dengan petugas. 

Selasa 2/11/21 sekitar jam 14:00 beberapa wartawan Sambangi kantor PLN Unit Lubuk Basung.

Salah seorang staf PLN bidang TE Yogi menemui pelanggan bersama wartawan yang berada didepan pintu kantor.

Wartawan minta agar bisa dipertemukan dengan pimpinan,atau yang bisa di konfirmasi.

Dengan gaya dan arogannya Yogi mengatakan pimpinan tidak ada di tempat,dan yang bisa di konfirmasi juga tidak tau datangnya kapan.

Wartawan minta di bantu nomor salah seorang yang di maksud,Yogi juga merasa keberatan. Nomor pimpinan PLN tidak bisa diberikan kesembarang orang.

Bahkan Yogi mengatakan silakan di rekam pembicaraan saya.ucapan tersebut di dengar oleh sekitar lima orang wartawan,serta satu pelanggan.

Sangat disayangkan baru staf TE telah berkata-kata yang kurang ber-etika. Bagaimana kalau sudah jadi pimpinan.oceh Rhomy.

Rhomi saat ini menjabat sebagai Komandan Provos LMPP Kabupaten Agam.

Romi berharap agar petugas PLN lebih memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.PLN merupakan salah satu anak cabang perusahaan milik negara (BUMN) bukan pribadi.ujar Rhomy.

Sudah selayaknya pihak PLN untuk berbenah diri kearah yang lebih baik,sebagai pelayan publik, bukan hanya menggemleng dirinya sebagai karyawan PLN (BUMN)sehingga menghilangkan tata krama dan etika kesopanan terhadap masyarakat.Motto PLN adalah pelayanan Prima jelas Romy lagi.

Dilain tempat keluhan konsumen juga disampaikan oleh Wandi. Saat petugas pencatat meteran mendatangi rumahnya dengan memberikan surat tagiahan.

Petugas tersebut minta lansung dibayar.

Wandi menjawab besok lah saya bayar,saat ini saya sdg tidak ada uang.

Lantas petugas tesebut pergi, kurang lebih setengah jam petugas tersebut datang lagi dengan mengatakan pinjam saja duit tetangga sebelah pak.

Apakah SOP petugas pencatat demikian adanya.

Asumsi negatif muncul dari benak pelanggan adalah petugas yang bersangkutan mengingkan adanya pembayaran lansung untuk mengutip denda.ucap Wandi.

Wandi juga berharap adanya pembekalan SOP yang baik bagi petugas yang di tujuk.baik petugas yang berada di kantor maupun petugas yang diperbantukan.mengakhirinya.

(Zam)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.