Ketua PPL-MT Bersama Warga 9 Desa Merapi Timur Siap Pimpin Langsung Aksi Puter Balek Truk BB

SERGAP.CO.ID

MERAPI TIMUR- LAHAT, || Sudah beberapa kali untuk di mediasikan oleh Pemda maupun Polres Lahat rupanya Pengusaha Tambang dan Transportir Batu Bara nampak nya tidak mengindahkan nya sama sekali.

Bacaan Lainnya

Sehingga kesabaran dari delapan Desa satu kelurahan yang ada di kecamatan Merapi Timur merasa kesal.
Apa lagi sudah berulang kali untuk aksi puter balek angkutan batu bara di sekitr jalan lintas sumatera Merapi Timur hendak di lakukan. Namun selalu di halangi oleh pihak Polres Lahat dengan Alasan dalam suasana Pandemi Covid 19, sehingga warga tidak bisa menyuarakan jeritan rakyat Merapi Timur yang sudah lama sekali.

Kesabaran rakyat sudah tak bisa lagi di bendung, mereka sudah tidak tahan lagi menghisap debu dampak dari angkutan batu bara yang melintas di depan rumah nya.

Salah satu warga Desa Prabumenang Sls (58) mengatakan saya sudah dak tahan lagi dengan debu batu bara di depan rumah kami sehingga masuk ke dalam rumah.

Sudah beberapa kali di mediasi oleh pihak Polres maupun dari pihak Kecamatan, namun seperti nya Perusahaan Tambang dan Angkutan Batu Bara ini masih membandel, di nilai tidak ada kepedulian terhadap rakyat yang menanggung menghisap debu tersebut. “Ujarnya.

” Saya nilai juga Pihak Pemerintah seperti “tutup mata” se akan akan tidak Perduli apa yang di derita oleh rakyat disini, kami liat belum ada tindakan yang tegas terhadap perushaan yang tidak perduli dengan debu yang kami isap. “Keluhnya.

Lain hal lagi, apa yang di katakan oleh Kartini selaku Ketua Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Timur (PPL-MT) juga sebagai warga Desa Gedung Agung yang bersentuhan langsung dengan dampak debu di depan rumah itu.
Sangat kecewa dengan Pemerintah yang sepertinya lepas tangan mengenai dampak debu yang kami rasakan ini. “Terang Kartini.

Apa lagi sekarang musim kemarau ini debu yang di hasilkan oleh Truk pengangkut Batu Bara semangkin menggilah debu – debu batu bara berterbangan di udara di sepinggir jalan sehingga masuk ke dalam rumah. “Keluhnya lagi.

” Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Bapak Herman Deru yang telah memberi Toleransi terhadap angkutan batu bara yang melintasi jalan lintas Sumatera di merapi timur ini, sampai kapan semua angkutan batu bara di beri izin berjalan di malam hari sementara Peraturan Gubernur SumSel No74 itu belum di cabut. “Tegasnya.

Dengan kejadian seperti ini kita tidak lagi bisa untuk menahan diri, warga sudah sangat marah terhadap perusahaan tambang dan Transportir Batu Bara, sehingga Senin ini tanggal 5 bulan Juli 2021 warga siap akan beraksi Puter balek Angkutan batu bara, “saya akan di depan sekali untuk memuter balek angkutan batu bara itu, Jika tanggal 5 juli masih tidak tuntas. “Tegas kartini.

” Kami tidak peduli dengan perusahaan siapa saja akan kami suruh untuk puter balek,. “Tambah Kartini.

Sementara itu Kapolres Lahat AKBP. Achmad Gusti Hartono Sik melalui kasat Intelnya, AKP Maulana yang menjelaskan bahwa Rombongan perwakilan dari setiap Desa bisa datang ke Kantor DPRD. Sebab Pihak DPRD sudah mengakomodir aspirasi warga yang terdampak debu. “Jelas Kasat Intel ini.

Dan kembali kasat intel Polres Lahat mengatakan “Hendak nya warga dari delapan desa satu kelurahan hendak jangan turun aksi puter balek truk batu bara, sebab pihak perwakilan Rakyat DPRD Kabupaten lahat siap menampung dan memediasi antara warga dengan Perusahaan dan Pihak Transportir batu bara. ” Jelasnya.

Supaya warga yang hendak beraksi ini di urungkan niatnya. (via Rekaman Suara Hp Sdr Kartini petang tadi 2/7).

(Herman S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *