SERGAP.CO.ID
KAB. CIREBON || Kodim 0620/Kab Cirebon melaksanakan kegiatan Drill lanjutan Perang Semesta dalam rangka Latihan terintegrasi Intelijen, Teritorial dan Pertempuran Terintegrasi Tahun 2022 Kodim 0620/Kab Cirebon, Selasa (30/8/2022).
Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Cirebon H Imron Rosyadi, Dandim 0620/Kab Cirebon Letkol Inf Faurizal Nurdin, S.Sos, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman dan Ketua DPRD Kab Cirebon HM Luthfi serta unsur pejabat terkait lainnya.
Latihan yg dimulai dg dibacakannya Taklimat Perang oleh Bupati Cirebon dan kemudian dilanjutkan oleh Dandim 0620/Kab. Cirebon mengambil langkah2 strategis untuk menghadapi musuh yg menyerang termasuk didalamnya mengungsikan dan mengamankan Pejabat-pejabat Daerah ke Daerah Pangkal Perlawanan.
Disela sela kehadirannya Bupati Cirebon sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang digelar Kodim 0620/Kab Cirebon, dan pihaknya mendukung pelaksanaan kegiatan hingga selesai.
Hal senada di kemukakan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, program kegiatan Kodim 0620/Kab Cirebon terkait latihan Terintegrasi dirinya pun mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
Pada pelaksanaan kegiatan ini ikut terlibat juga selain unsur TNI/Polri juga seperti Pol PP, BPBD, Nakes, PMI, Tagana serta Ormas/OKP dan komponen masyarakat lainnya.
Dandim 0620/Kab Cirebon Letkol Inf Faurizal Noerdin menyampaikan bahwa Drill lanjutan Perang Semesta dalam rangka Latihan terintegrasi Intelijen, Teritorial dan Pertempuran Terintegrasi Tahun 2022 merupakan teknik yang dapat diartikan sebagai suatu metode latihan, dimana peserta atau pelaku diharapkan mempunyai keterampilan lebih tinggi dari yang dipelajari dan bertujuan untuk mengasah dan mempertebal kemampuan serta mengetahui mekanisme sebenarnya apabila dalam menghadapi pertempuran.
Drill materi saat ini merupakan peragaan Operasi perlawanan wilayah, penyergapan dan
penghancuran instalasi. Operasi perlawanan wilayah penyergapan dan penghancuran instalasi adalah suatu bentuk operasi yang dihadapkan pada situasi Global, Regional dan Nasional yang semakin kompleks dan berdampak pada kemungkinan munculnya ancamanan yang semakin nyata di wilayah NKRI.
(Agus S)