SERGAP.CO.ID
KAB. LAHAT, || Mendadak Emak Emak Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Timur yang di komandoi oleh Ibu Kartini. Hari ini Rabu Tanggal 7 April 2022.
Silaturahmi klarifikasi tentang isu yang berkembang sejak terjadi mundurnya Asosiasi Angkutan Houling Tambang Lahat (AHTL) melepaskan diri untuk melaksanakan penagihan dana kompinsasi dana dampak debu untuk warga Merapi Timur (PPL-MT).
Namun untuk selanjutnya penagihan untuk warga Merapi Timur di kembalikan terhadap PPL-MT. Saat ditemui PT. BSR BMS dan PT. Bomba Lahat dari pihak Perusahaan disambutnya dengan baik.
Kunjungan pertama Emak Emak PPl-MT untuk klarifikasi serta meluruskan persoalan yang sudah terjadi diantara AHTL (Pahala) dengan PPL-MT mengenai pembayaran dana kompensasi dampak debu batu bara.
Dalam kunjungannya ke kantor PT. BSR di terima langsung oleh menejemen Topan di ruang rapatnya.
Ketua PPL-MT menyampaikan kedatangan Emak Emak warga yang terdampak debu tak lain disebabkan mereka ingin tau kemana pembayaran dana kompensasi debu dari Perusahaan PT. BSR ini disalurkan. “Tanya Kartini.
Di jelaskan oleh pihak menejemen PT BSR Topan mengatakan bahwa dari pihak perusahaan tidak ada masalah mengenai pembayaran terhadap PPL-MT yang penting kami sudah tau kejelasannya. Makanya kami akan tetap membayar terhadap PPL-MT. “Jelas Topan.
Selanjutnya Topan menambahkan, kami selama ini membayar terus untuk kompensasi terhadap Pak Rozi yang mengetuai Pahala.
Namun kami tidak tahu apakah pembayaran tersebut sudah di salurkan kepada warga yang terdampak atau tidak. “Urainya Topan.
Masalah diduga adanya penyimpangan dana tersebut kami tidak tau mungkin itu oknum. “Tegasnya lagi.
Di tempat PT. BMS yang di terima langsung dari Pihak Perusahaan Bapak Susilo dan Darmawansyah SH. Dalam sambutannya Susilo menyatakan sangat menyambut dengan baik emak emak yang hadir di perusahaan kami ini. Semoga dengan hubungan baik yang selama ini di bina oleh kita tetap terjalin dengan baik. “ Ujar Susilo
Dalam hal pembayaran mengenai konpensasi debu PT.BMS tetap kepada Kesepakatan tempo antara PT. BMS dengan PPL-MT. “Ungkapnya.
Karena Pada dasarnya Pahala itu hanya sebagai mediasi antara Prusahaan dengan PPL-MT dalam hal menerima dana kompensasi dari Perusahaan kami. “Tegasnya.
Sementara itu, dari PT Bomba Grob di terima langsung ibu Qori yang di dampingi oleh staf menjelaskan bahwa pihak kami tetap berkontribusi terhadap warga yang terdampak. “Imbuhnya.
Baik pihak menejemen tetap berkomitmen dalam hal menangani dampak debu yang berada di pinggir jalan lintas sumatera antara kelurahan Lebuay Bandung hingga Desa Sira Pulau Merapi Timur. “Tuturnya.
(Herman Sergap)
