SERGAP.CO.ID
KUNINGAN,|| Kabupaten Kuningan yang terletak dibagian timur Provinsi Jawa Barat, termasuk kabupaten dengan luas wilayah yang cukup besar, yakni 119.571,12 hektar. Luas wilayah administrasinya terbagi dalam 32 kecamatan, 361 desa dan 15 kelurahan. Sebagian lahan di Kabupaten Kuningan, didominasi oleh hutan dan pertanian.
“Lebih dari separuh lahan yang ada di Kabupaten Kuningan ini, adalah lahan pertanian produktif dan ditambah dengan area hutan yang luas. Artinya, lahan di Kabupaten Kuningan berpotensi menjadi sumber penghidupan masyarakat,” ujar Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, saat menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus Baru Universitas Islam Al-Ihya (UNISA), di Jl.Cirendang-Cigugur, Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, Sabtu (23/10/2021).
Melihat hal tersebut, Wabup meyakini, Kabupaten Kuningan bisa menjadi sentra pangan dan pariwisata di Jawa Barat, jika SDM nya dapat mengelola potensi-potensi sumber daya alam yang dimiliki.
“Dengan potensi pertanian yang dimilki, saya yakin, Kabupaten Kuningan akan memilki ketahanan pangan yang kuat, bahkan bisa menjadi sentra pangan di Jawa Barat. Ditambah, Kabupaten Kuningan juga memiliki banyak potensi wisata alamnya. Namun, untuk mewujudkan itu, perlu ditunjang sumber daya manusia yang mampu mengelola pertanian dan pariwisata dengan baik,” imbuhnya.
Selanjutnya Wabup berharap, ada universitas di Kabupaten Kuningan yang membuka program studi pertanian dan pariwisata, agar terciptanya SDM unggul yang mampu mengelola potensi pertanian dan pariwisata di Kabupaten Kuningan, sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat disektor perekonomian.
“Saya dari dulu selalu berharap, ada universitas di Kabupaten Kuningan yang membuka prodi pertanian dan pariwisata, supaya bisa menghasilkan SDM unggul yang mampu mengelola potensi pertanian dan pariwisata dengan keilmuannya. Sehingga akan terbukanya lapangan-lapangan pekerjaan, meningkatnya perekonomian masyarakat, dan Kuningan sebagai Kabupaten Pariwisata dapat terwujud,” ucapnya.
Terkait dengan pembangunan kampus baru, Rektor UNISA Nurul Iman menyampaikan, kampus baru akan dibangun diatas lahan seluas 2,8 hektar, dimana pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap karena membutuhkan proses, terutama dalam hal pembiayaan. Selain itu, sambungnya, pembangunan kampus baru, dikarenakan kampus UNISA yang yang sudah ada belum memenuhi syarat sebagai universitas, karena hanya memilki luas 3.200 meter.
“Salah satu cita-cita para pendiri Yayasan Al-Ihya adalah berjihad dibidang pendidikan dan akan terus berusaha yang terbaik. Untuk itu, pembangunan kampus baru ini akan berkonsep kampus ramah lingkungan (green campus) dan juga kampus ramah masyarakat. Dan sekaligus bertujuan menjadikan kampus baru UNISA ini sebagai wisata edukasi bagi masyarakat,” terangnya.
Selain menyelenggarakan pendidikan tinggi, diterangkan Nurul Iman, Yayasan Al-Ihya, juga menyelenggarakan pendidikan bagi usia dini, dasar, menengah, atas, dan pondok pesantren modern. Dan kedepan, lanjutnya, pihak yayasan berencana akan membangun ponpes terpadu di wilayah Cidahu.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak, supaya pembangunan kampus baru UNISA ini dapat berjalan lancar. Dan rencana-rencana pembangunan lembaga pendidikan lainya yang dicita-citakan juga dapat terwujud,” pungkasnya.
Selanjutnya, sebagai tanda mulai dibangunnya kampus baru UNISA tersebut, Wakil Bupati Kuningan melakukan peletakan batu pertama, didampingi, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan DR. H. Barna Subarna, M.Pd, Wakil Ketua DPRD dari fraksi PKB Drs. H. Ujang Kosasih, Forkopimda Kuninga, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kuningan Drs. H. Nurahim, M.Si, Kepala BPKAD DR. Asep Taufik Rohman, M.Si. Turut disaksikan Perwakilan L2 Dikti, Perwakilan BSI, Perwakilan Disdik Jabar, para Dosen UNISA, serta undangan lainnya.
(Agus M)