KUPANG || Dandenpom IX/1 Kupang Mayor Cpm Dian Permana, S.H., M.H., M.Tr.Mil., pimpin Razia gabungan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, jajaran POM Angkatan dan Propam Polda NTT di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar operasi penegakan hukum terpadu di sejumlah tempat hiburan malam yang melibatkan 20 personel gabungan dari Denpom IX/1 Kupang, Pomal Lantamal VII Kupang, Satpomau Lanud El Tari, dan Propam Polda NTT.
Tujuannya dari operasi ini adalah untuk mencegah pelanggaran disiplin dan tindak pidana oleh prajurit TNI-Polri, seperti memasuki lokasi terlarang, mabuk-mabukan, hingga penyalahgunaan narkotika. Latar Belakang dan Tujuan Operasi ini digelar sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pelanggaran yang kerap terjadi di tempat hiburan malam.
Demikian disampaikan Dandenpom IX/1 Kupang Mayor Cpm Dian Permana, S.H., M.H., M.Tr.Mil., kepada awak media ini kamis malam di Kota Kupang (27/02/205)
Lebih lanjut Dandenpom IX/1 Kupang, kegiatan ini bukan hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan prajurit TNI-Polri terhindar dari segala bentuk pelanggaran, terutama menjelang bulan Ramadan. Operasi ini sekaligus bentuk perlindungan terhadap personel dari pengaruh negatif yang timbul dari Tempat Hiburan Malam yang disinyalir sebagai sumber awal munculnya pelanggaran dan tindak pidana yang dilakukan oleh Prajurit TNI-Polri di wilayah NTT, khususnya Kota Kupang.
“Sejak pukul 23.30 WITA, tim gabungan menyisir lokasi-lokasi strategis di Kota Kupang yang diduga sering dikunjungi oknum prajurit. Beberapa klub malam, karaoke, dan bar menjadi fokus razia. Dalam pelaksanaanya tidak ditemukan prajurit TNI-Polri yang berada di tempat-tempat terlarang. Petugas memberikan pembinaan kepada pengelola lokasi agar mematuhi aturan jam operasional dan segera melapor apabila ada personel TNI-Polri yang membuat keributan ” ujarnya.
Kerja sama antar instansi menjadi kunci operasi ini. Denpom IX/1 Kupang (Polisi Militer TNI AD), Pomal Lantamal VII (Polisi Militer TNI AL), Satpomau Lanud El Tari (Polisi Militer TNI AU), dan Propam Polda NTT (Kepolisian) menunjukkan sinergi dalam menegakkan disiplin. “Ini bukti komitmen kami menjaga nama baik institusi. Prajurit harus menjadi contoh di masyarakat,” tegas Mayor Dian.
Meski tidak menemukan personel TNI-Polri yang melanggar, operasi ini dianggap sukses sebagai langkah preventif. Ke depan, razia serupa akan dilakukan secara berkala, termasuk pemeriksaan mendadak di asrama prajurit. Mayor Cpm Dian berpesan agar prajurit senantiasa mengutamakan kode etik, disiplin dan profesional dalam menjalankan tugas. Kita harus menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat, serta menjaga nama baik institusi kita.
Operasi gabungan yang dilakukan oleh TNI-Polri di Wilayah NTT merupakan manifestasi keseriusan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah NTT Melalui pendekatan yang tegas namun edukatif, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab di kalangan prajurit agar menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat.
(Ss)