Peringatan HJG ke-212 Digelar Sederhana, Pj Bupati Garut Soroti Tantangan Pembangunan

Peringatan HJG ke-212 Digelar Sederhana, Pj Bupati Garut Soroti Tantangan Pembangunan

SERGAP.CO.ID

KAB. GARUT, || Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut yang berlangsung secara terbatas di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Senin (17/2/2025). Hari Jadi Garut tahun ini mengusung tema “Garut Gagah Rucita Rahayu Mangun Raharja”, dan dihadiri oleh Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut Terpilih, Danrem 062/TN, Kolonel Inf Nurul Yakin, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirodjul Munir, dan para asisten Setda Kabupaten Garut.

Bacaan Lainnya

Peringatan HJG tahun ini dilaksanakan secara sederhana sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Dalam sambutannya, Barnas Adjidin menegaskan bahwa meski perayaan berlangsung tanpa kemegahan seremonial, makna peringatan ini tetap mendalam bagi masyarakat Garut, selain rasa syukur mendalam, pentingnya menjadikan momentum ini sebagai refleksi atas perjalanan panjang Kabupaten Garut.

Peringatan HJG ke-212 Digelar Sederhana, Pj Bupati Garut Soroti Tantangan Pembangunan

“Momentum bersejarah ini bukan untuk sekadar mengingat angka 212 tahun, melainkan cerminan dari sebuah perjalanan panjang, perjuangan pembangunan dan kebersamaan. Garut kaya akan sejarah, budaya, dan sumber daya, serta telah melahirkan generasi-generasi tangguh yang terus berkontribusi bagi kemajuan daerah,” paparnya.

Tantangan Pembangunan Kabupaten Garut
Sejak berdiri lebih dari dua abad lalu, Kabupaten Garut telah mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor. Namun, Barnas mengingatkan bahwa 134 penghargaan yang diraih Kabupaten Garut sepanjang 2024 tidak cukup jika masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Ia menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, seperti tingginya angka pengangguran terbuka yang mencapai lebih dari 128 ribu jiwa, serta jumlah penduduk miskin yang masih berkisar 250 ribu jiwa. Selain itu, rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.

Sebagai Pj Bupati Garut selama lebih dari satu tahun, Barnas menegaskan komitmennya dalam menjamin kelangsungan pemerintahan, memastikan pencapaian target pembangunan, serta menjamin penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang telah berlangsung lancar dan damai.

“Penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Garut telah berlangsung lancar, aman, tertib, dan damai. Sehingga Kabupaten Garut akan memiliki bupati dan wakil bupati baru untuk 5 tahun yang akan datang,” tuturnya.

Harapan untuk Masa Depan Garut
Menjelang akhir masa tugasnya, Barnas menyampaikan harapannya agar Kabupaten Garut terus berkembang menjadi wilayah yang unggul dan inovatif, serta mampu menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga gotong royong dan kebersamaan dalam membangun daerah.

“Garut harus memiliki jati diri dalam melestarikan budaya. Garut harus menyemai keharmonisan dan kedamaian, dan Garut harus sejahtera untuk diwariskan kepada anak cucu kita,” tandasnya.

“Garut harus memiliki jati diri dalam melestarikan budaya, menyemai keharmonisan dan kedamaian, serta menjadi daerah yang sejahtera untuk diwariskan kepada anak cucu kita,” pungkasnya.

Penyelenggaraan upacara tahun ini dilaksanakan secara hybrid. Seluruh SKPD termasuk kecamatan mengikuti melalui zoom meeting yang disiarkan langsung melalui live streaming Youtube Garutkab TV. Usai acara Pj. Bupati Garut melakukan pemotongan tumpeng bersama para pejabat yang hadir di Ruang Pamengkang.

(Ar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.