SABU RAIJUA, || Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim piatu di wilayah Sabu Raijua. Kali ini, sebanyak 25 anak yatim piatu di Pos Pelayanan (Pospel) Ei Peringi, Desa Lobohede, Kecamatan Hawu Mehara, menerima bantuan berupa peralatan tulis dan peralatan mandi.
Bantuan yang diberikan berupa buku, bolpoin, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, dan pasta gigi. Menurut Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando, atau akrab disapa Nando, kegiatan ini adalah bagian dari rutinitas bulanan yayasan yang didukung oleh anggota, simpatisan, dan donatur.
“Ada teman-teman yang berbagi dan memberikan perpuluhan. Tujuannya untuk memotivasi anak-anak agar kelak menjadi pribadi yang bermanfaat dan saling membantu,” ujar Nando.
Sejak berdiri pada 2015 sebagai komunitas hingga resmi menjadi yayasan pada 2024, GPS telah memberikan bantuan kepada 755 anak yatim piatu di jemaat GMIT di seluruh Sabu Raijua.
“Tujuan kami hari ini adalah berbagi berkat sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak di Sabu Raijua,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Nando juga menyampaikan pesan kepada para penerima bantuan untuk rajin belajar.
“Buku dan bolpoin ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan. Rajinlah belajar agar masa depan lebih cerah,” pesannya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para orang tua untuk terus mendorong anak-anak mereka menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tinggi.
“Pendidikan akan mengangkat harga diri keluarga dan mengubah nasib. Dari situ, anak-anak bisa membangun wadah sosial untuk melayani,” jelas Nando.
Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan ini tidak terkait dengan agenda politik apa pun.
“Ini murni wujud cinta kasih dari kami tanpa embel-embel apa pun, apalagi politik,” tegasnya.
Wakil Ketua Pos Pelayanan Ei Peringi, Samuel Wadu, S.Pd, turut mengapresiasi langkah GPS.
“Saya kagum dengan hati luar biasa dari yayasan ini. Di tengah generasi muda yang sibuk dengan kesenangan pribadi, ada yang peduli dengan masa depan anak-anak kami,” ungkap Samuel.
Samuel juga menyampaikan rasa terima kasih kepada GPS karena telah memilih Pospel Ei Peringi sebagai tempat berbagi kasih.
“Kami mendoakan agar GPS terus berkembang dan selalu menjadi berkat bagi banyak orang,” tuturnya.
Yayasan GPS sendiri berbasis di Kabupaten Sabu Raijua dan bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Dengan semangat pelayanan dan cinta kasih, GPS terus berkomitmen untuk meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kurang beruntung.
Keberadaan GPS menjadi inspirasi bahwa di tengah keterbatasan, langkah kecil berbagi bisa membawa perubahan besar, terutama bagi generasi muda di Sabu Raijua.
(Dessy)