Ritual Kepok Curu dan Tradisi Pedang Pora Warnai Penyambutan Kapolres Baru di Labuan Bajo

Ritual Kepok Curu dan Tradisi Pedang Pora Warnai Penyambutan Kapolres Baru di Labuan Bajo

SERGAP.CO.ID

LABUAN BAJO, || Semakin gencarnya pariwisata di Pulau Flores bagian barat dengan masuknya Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia versi organisasi New7Wonders serta Kota Labuan Bajo yang ditetapkan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo sebagai kawasan destinasi pariwisata super premium membangkitkan semangat orang Manggarai untuk mempertahankan berbagai ritual-ritual adat istiadat.

Bacaan Lainnya

Salah satu yang terus dilakukan adalah ritual “Kepok Curu”. Dimana ritual yang ditandai dengan penyerahan seekor ayam jantan putih (Manuk Kapu) dan tuak lokal (Tuak Curu) ini digunakan untuk menyambut kedatangan Kapolres Manggarai Barat yang baru di pintu gerbang mapolres setempat, Senin (15/07/2024) pagi.

“Penyambutan dengan tradisi khas masyarakat Manggarai itu dilakukan untuk menerima kedatangan AKBP Christian Kadang, S.I.K. yang kini menjabat sebagai Kapolres Manggarai Barat dan Ny. Keken Kadang sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Manggarai Barat,” kata Kasi Humas Polres Mabar, Iptu Eka Darma Yuda.

Ritual Kepok Curu dan Tradisi Pedang Pora Warnai Penyambutan Kapolres Baru di Labuan Bajo

Ia menjelaskan ritus adat Kepok Curu merupakan simbol kebahagiaan serta menggambarkan kepolosan hati dari semua masyarakat Manggarai Barat untuk menerima tamu dari mana saja termasuk pejabat baru dilingkungan Polres Manggarai Barat.

“Didalam kendi itu berisi aren atau enau yang berwarna putih, begitu juga ayam warnanya putih. Kedua simbol tersebut melambangkan hati yang bersih dan putih dari kami semua, baik masyarakat maupun anggota kepolisian,” terang Inspektur polisi itu.

“Ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan untuk para pejabat negara yang dengan ketulusan dan kebesarannya dianggap mau bertemu dan hidup bersama dengan masyarakat setempat,” tambahnya.

Kepok Curu yang ditandai tuak dan ayam itu diserahkan kepada tamu oleh tetua adat setelah menyampaikan torok, yakni ungkapan-ungkapan doa dalam bahasa Manggarai.

Tak hanya ritual adat Manggarai, kegiatan penyambutan Kapolres Manggarai Barat yang baru juga diwarnai dengan tradisi pedang pora yang diperankan oleh para Pejabat Utama Polres Manggarai Barat, Kapolsek jajaran serta dihadiri seluruh personel Polres Manggarai Barat.

“Usai pelaksanaan ritual Kepok Curu, penyambutan dilanjutkan dengan pemakaian topi rea dan kain tenun khas Manggarai serta dilakukan jajaran kehormatan (Jarmat) oleh personil Samapta Polres Manggarai Barat dan tradisi pedang pora,” jelasnya.

AKBP Christian Kadang, S.I.K. memulai tugas barunya memimpin Polres Manggarai Barat menggantikan AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. yang promosikan sebagai Kapolres Timor Tengah Selatan.

Rotasi dan mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1238/VI/KEP./2024 ter tanggal 25 Juni 2024.

“Sebelum menjabat sebagai Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K. menjabat sebagai Komandan Batalyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri di Jakarta,” ungkap Kasi Humas.

Iptu Eka juga menyebutkan setelah prosesi penyambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara memori serah terima jabatan Kapolres Manggarai Barat yang dilaksanakan di Aula Kemala Bhayangkari.

“Acara dilanjutkan dengan laporan kesatuan dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru dan diakhiri penandatanganan serta penyerahan buku memori serah terima jabatan,” pungkasnya.

(MSS**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.