SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Duka mendalam yang di sampaikan Furgon Mujahid Bangun ketua umum ARM (Aliansi Rakyat Mengugat) setelah mendapat kabar atas meninggalnya Guru Bahasa Indonesia yang dikenal aktif di Organisasi PGRI ini meninggal disaat sedang melaksanakan tugas membimbing Anak didik Study Tour di Yogyakarta.
Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di RSAU Suhardi Harjo Lukitu Yogyakarta. Sabtu 25/11/2023 malam pukul 23.23 Wib.
Banyak orang tua siswa yang keberatan dengan biaya Study Tour, Disdik Kota Tasikmalaya tak memberi izin dan meminta kepala sekolah harus cerdas dan jangan coba langgar.
Dalam hal itu menanggapi banyaknya orang tua siswa terkait Study Tour ke luar daerah yang menelan biaya besar.
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan surat edaran mengenai larangan siswa siswi SD dan SMP untuk Study Tour atau berwisata ke luar Jawa Barat.
Namun ada salah satu SMP Negeri yang tidak mengindahkan surat edaran terkait wisata yang dilakukan pihak sekolah, dimana ada larang sekolah berwisata ke luar Jawa Barat,” Tegas Furgon Mujahid Bangun saat di hubungi sergap.co.id Rabu 29/11/2023.
Berkenaan hal tersebut mendapat tangapan Ketua Umum ARM yang juga dikenal sebagai tokoh pegiat anti korupsi nasional mendesak kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya agar memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang melanggar bila perlu harus dicopot dari jabatannya yang tidak mengindahkan surat edaran yang telah di keluarkan dinas pendidikan tersebut, karena program Study Tour ini bukan hal yang wajib.
Mujahid juga mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya agar menyikapi permasalahan tersebut, jangan sampai karena ada seorang oknum kepala sekolah yang melanggar berdampak pada menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dinas pendidikan di Kota Tasikmalaya. “Pungkasnya.
(Rizal)