SERGAP.CO.ID
KOTA CIREBON || Ratusan driver ojek online (Ojol) di Kota Cirebon berunjuk rasa di depan balaikota dan kantor DPRD, aksi sempat diwarnai kericuhan saat masa merangsek masuk melalui gerbang dewan tersebut.
Dalam aksinya, massa mendesak Pencairan BLT dampak kenaikan BBM tahun 2022 yang hingga kini belum cair.
Sebelumnya ratusan Ojol tersebut berorasi di perempatan kawasan Jl. Gunungsari.
Dalam aksi unjuk rasa itu, sempat terjadi kericuhan saat sejumlah perwakilan aksi demo dari komunitas ojek online memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Kota Cirebon untuk menyuarakan aksinya.
Namun, petugas satuan pengendali masyarakat (Dalmas) Polres Cirebon Kota berusaha menghalau massa yang mencoba memasuki ke halaman Gedung DPRD.
Ketegangan juga sempat terjadi saat masa ojek online ini berusaha beupaya masuk ke gedung balai kota untuk menemui Walikota Cirebon, bahkan sempat dan nyaris terjadi aksi saling dorong di depan gerbang.
Ratusan driver ojek online itu membawa sejumlah poster dan melakukan orasi serta sempat menutup Jalan Siliwangi.
Tias, Korlap aksi unjuk rasa, menyampaikan, mendesak pencairan bantuan langsung tunai atas kompensasi inflasi BBM tahun 2022 yang belum cair bagi driver ojek online di Kota Cirebon.
“Kami menuntut agar pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2022 agar segera dicairkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi yang menerima massa pengunjuk rasa, mengatakan, tadi sudah disampaikan 7 tuntutan yang disampaikan oleh Ojol.
“Kita bisa menarik dua garis besar atau terkait dengan pencairan kita buat tentang pengaturan teknis, nanti kita akan kaji ini kewenangan pusat ataukah kemudian bisa kita tindaklanjuti di daerah,” ujarnya, Rabu (9/8/2023)
Sekda melanjutkan, pihaknya sudah meminta pak kadis agar mana yang bisa diatur melalui peraturan walikota sebagai regulasi awal.
“Kemudian untuk BLT memang kesulitannya buat kami terutama dinas terkait itu adalah saat ini jumlah sebelum ada berkaitan dengan tingkat lanjut dari kompensasi untuk sektor kesehatan, termasuk di dalamnya ojol,” tambahnya
Pemkot bersama sejumlah anggota DPRD akan mengupayakan paling lambat tiga bulan ke depan dapat dicairkan BLT untuk para driver ojek online.
Agus