SERGAP.CO.ID
KAB. TASIKMALAYA, || Ratusan pelajar SD Banjarwangi Kp. Banjaran, Desa Banjarwaringin, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa harus melangsungkan kegiatan belajar mengajar di tenda.
Hal ini dilakukan karena kondisi ruang kelas yang tidak layak karena rawan ambruk serta gentengnya bocor dan becek jika hujan turun.
“Sudah beberapa tahun terakhir ini kami terpaksa menggunakan tenda dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena kondisi kelas yang rawan ambruk dan jika hujan selalu becek dan bocor,” kata Kepala Sekolah SDN Banjarwangi UU Sutari S.Pd.Sd kepada sergap.co.id, Selasa (04/10/2022).
Menurut Uu SD Banjarwangi yang memiliki 126 orang siswa hanya memiliki enam ruangan, satu diantaranya digunakan untuk ruang guru dan empat ruang lainnya untuk kelas. Selain itu 2 ruang kelas yang sudah tidak layak, sekolah ini juga kekurangan meja dan kursi sehingga para siswa terpaksa belajar di lantai.
Kondisi seperti ini memang sangat memprihatinkan, tetapi pihak sekolah tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk anak didiknya agar tetap bisa mendapatkan ilmu untuk masa depannya.
“Di tengah keterbatasan ini kami tetap harus bersemangat dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, selain itu mayoritas pelajar yang berasal dari kalangan tidak mampu menyebabkan sekolah sulit memperbaiki. “Ujar dia.
Uu menambahkan sebenarnya pihak sekolah sudah melayangkan proposal permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sejak tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada respon.
Untuk itu pihaknya berharap kepada Dinas Pendidikan dan pemerintah untuk menindak lanjuti secepatnya di bangun, kami butuh bantuan dari siapapun agar ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar bisa lebih layak. “Pungkasnya.
Ditempat terpisah warga masyarakat membenarkan Kondisi SD Banjarwangi yang tidak layak pakai sangat memprihatinkan, seharusnya pemerintah mengambil tindakan darurat untuk pembangunan di SD Banjarwangi kp Banjaran Desa Banjarwaringin demi kelancaran proses belajar mengajar bagi siswa untu menuntut ilmu. “Tegasnya.
(Boy)