SERGAP.CO.ID
SOREANG, || Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang membatasi jam malam bagi pelajar hingga pukul 21.00 WIB. Kebijakan ini menekankan bahwa setiap anak sekolah sudah harus berada di rumah masing-masing pada jam tersebut. Senin (2/6).
Dadang Supriatna sangat setuju dengan pembatasan jam malam ini. Menurutnya, hal tersebut tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga efektif dalam membentuk karakter anak bangsa yang berlandaskan Pancasila.
“Secara kesehatan, jika kita tidur di bawah jam 10 malam, otak kita akan terefresh kembali,” ujar Dadang Supriatna yang sering disapa Kang DS usai memperingati Hari lahir Pancasila di Upakarti Soreang.
Bupati Bandung berbagi pengalaman pribadinya mengenai kebiasaan tidur di bawah pukul 21.00 WIB saat masih kecil. Kebiasaan ini memungkinkannya bangun pada pukul 02.00 dini hari untuk melaksanakan salat tahajud, dilanjutkan dengan menghafal pelajaran sekolah hingga subuh, tanpa perlu tidur lagi di pagi hari.
“Ini salah satu obat bagaimana untuk membentuk karakter anak bangsa berdasarkan Pancasila, salah satunya disiplin waktu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dadang Supriatna meyakini bahwa disiplin waktu adalah kunci. Ia sangat mendukung program Gubernur Dedi Mulyadi yang membatasi jam malam pelajar hingga pukul 21.00 WIB. Selain membentuk disiplin, kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan gawai digital dan berbagai aktivitas lain yang kurang bermanfaat di malam hari.
“Ini sangat luar biasa dan ini kembali lagi ke Pancasila yang tentunya menjadi karakter anak bangsa,” pungkas Dadang Supriatna Bupati Bandung.
(Asp)