KOTA BANDUNG || Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempercepat proses pembentukan struktur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini dilakukan setelah Pemkot menerima persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Persetujuan dari provinsi sudah ada, jadi kami akan percepat prosesnya. Saat ini, Pak Didi, Kepala DSDABM, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Lapangan Gasmin, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa struktur organisasi BPBD sedang disusun agar lembaga ini dapat segera difungsikan secara penuh. Meskipun secara operasional telah berjalan, secara formal BPBD belum diresmikan.
“Secara fungsi sebenarnya sudah berjalan. Tapi secara resmi belum. Kita bahas juga bersama DPRD dan Insyaallah akan dirapatkan minggu ini,” jelasnya.
Erwin menegaskan bahwa percepatan ini penting karena BPBD memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana di Kota Bandung.
“BPBD sangat diperlukan karena ini badan yang langsung menangani bencana. Apalagi Bandung merupakan daerah cekungan, rawan banjir dan longsor. Jadi harus kita antisipasi secara optimal,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Bandung mengedepankan kolaborasi lintas perangkat daerah dalam menghadapi bencana.
“Kita terapkan prinsip ego sentris, bukan ego sektoral. Artinya semua OPD dan wilayah harus bekerja sama menanggulangi bencana. Kita juga edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan,” lanjutnya.
Sebagai upaya antisipatif, Erwin menyebut Pemkot telah memulai program reboisasi di berbagai titik rawan bencana.
“Kita mulai reboisasi. Ini penting untuk mencegah bencana. Alhamdulillah, saat terjadi bencana, bisa segera diatasi karena kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.
( Inka Iqsabela A)