SERGAP.CO.ID
BEKASI, || Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menegaskan pentingnya kesiapan keterampilan bagi para pendatang baru yang ingin menetap dan bekerja di wilayah Kabupaten Bekasi.
Dalam kapasitasnya sebagai pimpinan legislatif, ia mengajak masyarakat luar daerah untuk turut berkontribusi secara positif terhadap pembangunan daerah, dengan cara mematuhi prosedur kependudukan serta membekali diri dengan keahlian yang sesuai kebutuhan dunia kerja, seiring upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran dan memperluas lapangan kerja melalui investasi, UMKM, dan ekonomi kreatif.
“Harapan kami, bagi saudara-saudara yang ingin tinggal di Kabupaten Bekasi, ikuti prosedur yang ada dan datang dengan persiapan yang matang, terutama dalam hal keahlian,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, Kamis (10/04/2025).
Ade menyebut, sebagai daerah industri, Kabupaten Bekasi memiliki daya tarik tinggi bagi masyarakat luar daerah untuk mencari pekerjaan. Namun, ia menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia agar keberadaan mereka tidak menambah beban ketenagakerjaan di daerah.
Selain itu, Ade juga mendorong para pelaku usaha dari luar daerah yang ingin membuka usaha di Kabupaten Bekasi agar turut menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. Langkah ini dinilai dapat memperkuat ekonomi mikro di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi makro nasional maupun global.
“Harapan besar kami, masyarakat yang datang bisa membuka peluang kerja atau mengembangkan potensi wilayah yang ada,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ade juga menyoroti pentingnya pendataan warga pendatang oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) secara berkala. Ia menyebut data kependudukan yang akurat sangat krusial sebagai dasar dalam perumusan kebijakan publik.
Ia turut mengingatkan perangkat RT/RW agar aktif melaporkan kondisi kependudukan di wilayah masing-masing, seperti kedatangan warga baru, kelahiran, maupun kematian. Terlebih, Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana memberikan tambahan insentif bagi RT/RW sebagai dukungan atas pelaksanaan tugas tersebut.
“Haknya kita berikan lewat insentif, kewajibannya RT/RW mendata warganya secara optimal,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa DPRD bersama Pemkab Bekasi berkomitmen memperluas kesempatan kerja tidak hanya melalui sektor industri, tetapi juga dengan mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang melibatkan generasi muda sebagai pelaku utama.
“Satu sisi kita menarik investor, sisi lain kita dorong generasi muda jadi entrepreneur, agar tidak hanya mencari kerja, tapi bisa membuka peluang kerja,” pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah ini terus mengalami penurunan. Pada Agustus 2022 tercatat sebesar 10,32 persen, turun menjadi 8,87 persen pada Agustus 2023, dan kembali menurun menjadi 8,82 persen pada Agustus 2024.
Dengan demikian, sinergi antara pendatang, masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan pelaku usaha menjadi kunci dalam menciptakan iklim sosial dan ekonomi yang sehat di Kabupaten Bekasi. Dukungan terhadap pendataan kependudukan yang akurat, pelibatan aktif RT/RW dalam pelaporan warga, serta kebijakan yang responsif dari pemerintah, diharapkan mampu mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen DPRD bersama Pemkab Bekasi dalam memperluas peluang kerja serta mendorong lahirnya wirausahawan muda lokal menjadi strategi penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi