KUPANG, || Lalu lintas penyeberangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikelola PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang saat ini masih terpantau normal. Namun, pihak ASDP telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang menjelang arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah dan perayaan Paskah 2025.
Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Ramlan S Iyang, mengungkapkan bahwa sejak dimulainya arus mudik pada 21 Maret 2025 hingga saat ini, belum terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Meski demikian, ASDP tetap bersiap menghadapi potensi lonjakan dalam beberapa pekan ke depan.
“Dari tanggal 21 Maret hingga hari ini, lalu lintas penyeberangan masih normal. Namun, kami tetap bersiap jika ada lonjakan penumpang, terutama menjelang Idulfitri dan Paskah,” ujar Ramlan saat ditemui di Kupang, Selasa (25/3/2025).
Sebagai bagian dari langkah antisipasi, ASDP Cabang Kupang telah memperkuat konektivitas maritim di NTT dengan mendatangkan KMP Kalibodri dari Cabang Jepara untuk melayani lintasan Kupang – Rote. Kapal ini mulai beroperasi sejak Selasa (4/3) dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut serta kenyamanan bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi laut.
Selain itu, Alan juga mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang pada rute Kupang – Aimere sejak Senin lalu. Jika lonjakan penumpang terus meningkat, ASDP akan menambah frekuensi perjalanan dan mengoperasikan kapal tambahan guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
“Kami sudah mempersiapkan opsi penambahan trip dan kapal jika diperlukan, sehingga penumpang tetap bisa melakukan perjalanan dengan nyaman,” katanya.
Terkait dengan libur panjang yang terjadi di NTT, Alan mengimbau para pemudik untuk membeli tiket jauh-jauh hari agar tidak mengalami kendala di hari keberangkatan. Pasalnya, kuota tiket kapal tetap terbatas, dan pembelian di menit-menit terakhir dapat berisiko kehabisan tiket.
Dalam hal keamanan dan keselamatan, ASDP Kupang selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi cuaca buruk. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, penumpang dapat melakukan pengembalian tiket secara online.
Alan juga mengingatkan pentingnya kelengkapan identitas saat membeli tiket. “Data penumpang harus sesuai dengan KTP, NIK, dan tanggal lahir agar sistem dapat membaca dengan benar,” ujarnya.
Mengenai program tiket gratis, Alan memastikan bahwa tahun ini ASDP tidak menyediakan layanan tersebut, kecuali pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin yang masuk dalam program nasional.
Di akhir perbincangan, Ramlan berpesan agar para pemudik selalu memperhatikan kondisi kesehatan sebelum bepergian.
“Kami mengingatkan penumpang untuk menjaga kesehatan agar perjalanan lancar dan bisa merayakan Idulfitri serta Paskah dengan aman dan nyaman,” tutupnya.
