BPOM dan DPR RI Nurhadi Sosialisasikan Keamanan Makanan, Kosmetik, dan Obat Menjelang Lebaran 2025

BPOM dan DPR RI Nurhadi Sosialisasikan Keamanan Makanan, Kosmetik, dan Obat Menjelang Lebaran 2025

SERGAP.CO.ID

KAB. BLITAR, || Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem, Nurhadi, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengadakan acara sosialisasi bertajuk “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Bersama Tokoh Masyarakat” di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Minggu 23 Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Acara ini dihadiri oleh perwakilan BPOM Surabaya, BPOM Kediri yang membawahi wilayah Blitar, DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi NasDem, serta ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Nurhadi mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan obat-obatan, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Kita biasanya menyiapkan jajanan Lebaran. Oleh karena itu, pastikan kita memeriksa apakah makanan tersebut sudah mendekati masa kedaluwarsa atau belum,” ujar Nurhadi.

Sosialisasi BPOM dan Anggota DPR RI Nurhadi: Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Keamanan Makanan, Kosmetik, dan Obat Menjelang Lebaran 2025

sergap.co.id, Blitar
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem, Nurhadi, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengadakan acara sosialisasi bertajuk “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Bersama Tokoh Masyarakat” di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Minggu 23 Maret 2025.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan BPOM Surabaya, BPOM Kediri yang membawahi wilayah Blitar, DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi NasDem, serta ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Nurhadi mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan obat-obatan, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Kita biasanya menyiapkan jajanan Lebaran. Oleh karena itu, pastikan kita memeriksa apakah makanan tersebut sudah mendekati masa kedaluwarsa atau belum,” ujar Nurhadi.

Dia menegaskan bahwa makanan dengan masa kedaluwarsa yang masih jauh aman untuk dikonsumsi, namun masyarakat harus memperhatikan kemasan dan memastikan produk tersebut telah terdaftar di BPOM.

“Selain itu, ibu-ibu di sini biasanya menggunakan kosmetik, kan? Pastikan kosmetik yang digunakan memiliki izin edar,” lanjutnya.

Nurhadi juga menekankan pentingnya keamanan obat-obatan yang harus memiliki izin dari BPOM sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan.

“Obat-obatan, sesuai dengan peraturan, harus mendapatkan izin dari BPOM,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Balai Besar POM Surabaya, Bu Rini, menjelaskan bahwa pengawasan terhadap makanan dan obat-obatan dilakukan secara menyeluruh, baik sebelum maupun setelah produk tersebut beredar.

“Kami melakukan pengawasan dari pre-market hingga post-market, mulai dari bahan baku hingga produk yang sampai ke masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa BPOM terus memastikan produk yang beredar aman untuk dikonsumsi.

“Produsen harus memenuhi berbagai peraturan dan tahapan, seperti izin edar, untuk menjamin keamanan konsumen,” kata Rini.

Menurutnya, pengawasan BPOM di pasar-pasar bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memastikan keamanan produk yang beredar.

“Ketika kami turun ke pasar, kami bukan mencari masalah, tetapi memastikan keamanan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan yang terjamin keamanannya, terutama menjelang Lebaran 2025. (dar)

Dia menegaskan bahwa makanan dengan masa kedaluwarsa yang masih jauh aman untuk dikonsumsi, namun masyarakat harus memperhatikan kemasan dan memastikan produk tersebut telah terdaftar di BPOM.

“Selain itu, ibu-ibu di sini biasanya menggunakan kosmetik, kan? Pastikan kosmetik yang digunakan memiliki izin edar,” lanjutnya.

Nurhadi juga menekankan pentingnya keamanan obat-obatan yang harus memiliki izin dari BPOM sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan.

“Obat-obatan, sesuai dengan peraturan, harus mendapatkan izin dari BPOM,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Balai Besar POM Surabaya, Bu Rini, menjelaskan bahwa pengawasan terhadap makanan dan obat-obatan dilakukan secara menyeluruh, baik sebelum maupun setelah produk tersebut beredar.

“Kami melakukan pengawasan dari pre-market hingga post-market, mulai dari bahan baku hingga produk yang sampai ke masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa BPOM terus memastikan produk yang beredar aman untuk dikonsumsi.

“Produsen harus memenuhi berbagai peraturan dan tahapan, seperti izin edar, untuk menjamin keamanan konsumen,” kata Rini.

Menurutnya, pengawasan BPOM di pasar-pasar bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memastikan keamanan produk yang beredar.

“Ketika kami turun ke pasar, kami bukan mencari masalah, tetapi memastikan keamanan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan yang terjamin keamanannya, terutama menjelang Lebaran 2025. (dar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *