BIMA || Dalam rangka melaksanakan Safari Ramadhan 1446 H/2025 M di Kota dan Kabupaten Bima Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal berkunjung ke Pelabuhan Bima. Jumat, (21/3/2025) Sekira Pukul 21.30 WITA.
Gubernur NTB yang akrab di Sapa Miq Iqbal didampingi Walikota H. Arrahman, SE., dan Wakil Walikota Bima Feri Sofyan, SH., Kapolres Bima Kota AKBP H. Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.H., mengunjungi Pelabuhan Bima di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Adapun tujuan kunjungan Gubernur NTB tersebut adalah meninjau secara langsung situasi Arus Mudik di pelabuhan Bima dan Para Penumpang Kapal Mesin (KM) Willis Rute Makassar – Labuan Bajo – Batulicin.
Kunjungan Gubernur NTB Miq Iqbal ini disambut hangat oleh General Manager PELINDO Bima Rio Dwi Santoso, Kepala PELNI Bima Agus Zuldi Hermawan, KSOP Pelabuhan Bima M. Junaidi J, Personel TNI Angkatan Laut, Personel Pol AIRUD Polres Bima Kota, beserta seluruh jajaran terkait.
Pada kesempatan ini Gubernur NTB Miq Iqbal di Dampingi KSOP, Manager PELINDO, Kepala PELNI, dan Kapolres Bima Kota menyapa secara langsung Para Penumpang KM Willis.
“Semoga Bapak dan Ibu semuanya dalam kondisi sehat dan Selamat Sampai Tujuan”, ucap Miq Iqbal kepada Para Penumpang Kapal.
Para pemudik KM Willis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur NTB menjelang keberangkatannya menuju ke Makassar-Labuan Bajo-Batulicin Pada Pukul 22.30 WITA.
“Terimakasih kepada Bapak Gubernur NTB atas kunjungannya di Pelabuhan Bima melihat secara langsung kondisi Arus Mudik dan pelayanan Kami, dan Inilah kondisi di Pelabuhan Bima dalam situasi Mudik Lebaran”, sahut Kepala Pelindo bersama KSOP dan Kepala PELNI.
Gubernur NTB Miq Iqbal mengapresiasi pelayanan yang dilakukan PELNI, PELINDO, KSOP kepada para penumpang Kapal terutama Para Pemudik Lebaran 1446 H.
Dalam kunjungan Ke Pelabuhan Bima ini kata Gubernur NTB merupakan bagian dari kegiatan Safari Ramadhan di Kota dan Kabupaten Bima. Beliau juga menyinggung masalah kondisi Pelabuhan Bima yang semakin padat dengan arus Akomodasi para Pelaku perdagangan menggunakan jasa Tol Laut yang semakin hari semakin padat sehingga mempengaruhi akses Transportasi dan aktifitas masyarakat Kota Bima.
Mengingat kegiatan Pelabuhan Bima semakin padat, memastikan terjadinya Pemindahan Pelabuhan Bima ke tempat yang baru dengan pertimbangan kedalaman air laut, kondisi angin maupun jalur transportasi. Hal itu sudah dibahas di Komisi 5 DPR RI oleh H. Mori Hanafi.
“Mengingat aktifitas PELINDO makin dengan aktifitas para pedagang jalur laut memastikan pemindahan Pelabuhan Bima ini ke tempat yang lebih luas dan memadai”, ujar Gubernur.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pemindahan Pelabuhan Bima ini sudah di bahas oleh Komisi 5 DPR RI, dan pasti akan di pindah.
Ditanya soal berapa Anggaran pembangunan Pelabuhan Bima yang baru, Gubernur NTB belum bisa jawab.
“Ya nantilah inikan baru di bahas oleh Pemerintah”, tutup Gubernur saat di Wawancara oleh Wartawan.
(Sukirman)