KAB. BLITAR, || Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Garum menjadi sorotan ,salah satu nasabah Sumarmoyo, Talok-Pojok, mengeluhkan proses pengambilan jaminan BPKB kendaraan yang dinilai berbelit-belit. Padahal nasabah telah melunasi kewajiban kreditnya sejak th 2022.
Mohamad Iskandar Ketua LPK – RI Kabupaten Blitar memdampingi Sumarmoyo yang menjadi nasabah BRI Unit Garum , mengungkapkan bahwa setelah melunasi angsuran kredit, ia justru menghadapi kendala pengambilan BPKB motornya. “Sumarmoyo sudah menyelesaikan cicilan sesuai jadwal, tapi saat ingin mengambil BPKB alasan masih dicari, awal dijanjian seminggu tapi setelah 6 bln ini masih alasan dicari prosesnya lama dan bertele-tele, sehingga LPK – RI tergerak untuk mendampingi kasusnya” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan baik by Wa dan Tlp , mereka merasa dipersulit dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan, sumarmoyo yang mengaku harus bolak-balik ke kantor BRI Unit Garum tanpa kejelasan kapan BPKB bisa diambil.
Sementara itu, pihak BRI Unit Garum saat dikonfirmasi mengklaim bahwa prosedur yang diterapkan sudah sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Kepala BRI Unit Garum berjanji seminggu BPKB bisa diserahkan kepada nasabah. “Kami mohon waktu 1 minggu mencari BPKB , kami hubungi lewat hp Jika sudah dketemu.”ujar Agus M Kepala BRI Unit Garum
Namun, jawaban ini dinilai kurang memuaskan bagi Ketua LPK – RI Kabupaten Blitar Mohamad Iskandar yang berharap proses pengambilan BPKB bisa lebih cepat . Mereka meminta pihak BRI agar memberikan pelayanan yang lebih efisien dan tidak membebani nasabah dengan prosedur yang berbelit-belit.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya transparansi perbankan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Ke depan, diharapkan BRI Unit Garum dapat meningkatkan kualitas layanan agar tidak merugikan para nasabah yang telah memenuhi kewajibannya.
(Dar)