KAB. LAHAT, || Pemerintah Kabupaten Lahat tengah merancang pembangunan sistem irigasi guna mendukung sektor pertanian di wilayah tersebut. Rapat perencanaan yang dihadiri Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih SH MH digelar di Opsroom Pemkab Lahat pada Senin (17/3/2025).
Pembangunan irigasi ini akan difokuskan di Kecamatan Kikim Selatan, tepatnya di Sungai Merendang dan Pangi, serta di Kecamatan Mulak Ulu melalui Irigasi Air Mulak. Proyek ini akan melibatkan konsultan dari PT Supra Harmoni guna memastikan kelayakan dan presisi perencanaan.
Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, menegaskan bahwa pembangunan bendungan utama harus dirancang dengan ketahanan lebih dari 50 tahun. “Uji coba pertama akan dilakukan di Sungai Merendang dan Pangi pada 2026, kemudian dilanjutkan ke wilayah lain seperti Mulak, Tanjung Tebat, dan Tanjung Sakti,” ujarnya.
Bursah menargetkan proyek ini dapat menyelesaikan sistem irigasi untuk 22 ribu hektare lahan pertanian pada 2030. Ia optimistis Kabupaten Lahat dapat menjadi salah satu daerah penopang swasembada pangan nasional sesuai dengan program Presiden Prabowo yang menargetkan pencapaian swasembada pada akhir 2029.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa potensi lahan sawah di Lahat mencapai 40 ribu hektare, dengan target pengembangan selama tiga hingga empat tahun ke depan. “Jika ini terealisasi, Lahat bisa menjadi salah satu lumbung padi yang memenuhi kebutuhan pangan daerah,” katanya.
Selain sektor pertanian, pembangunan irigasi ini juga diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas, termasuk pengembangan sektor perikanan, peternakan, serta budidaya tanaman lain. “Dengan adanya irigasi, multiplier effect-nya juga bisa dirasakan oleh sektor perikanan, unggas, dan tanaman pendukung lainnya,” tambahnya.
Bursah berharap proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dengan dukungan semua pihak. “Semoga ini menjadi kenyataan mulai 2026. Anggarannya tersedia, SDM-nya siap, dan seluruh OPD turut mendukung. Semoga ini menjadi berkah Ramadan bagi kita semua,” pungkasnya.
(Agusman)