KAB. TULUNGAGUNG, || Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati Tulungagung periode 2025-2030 telah berlangsung di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa pada Selasa (04/03) malam, menandai dimulainya kepemimpinan baru di kabupaten tersebut. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, anggota DPRD Tulungagung, serta pejabat pemerintahan daerah. Lebih dari sekadar seremonial, momen ini menjadi ajang bagi Bupati terpilih Gatut Sunu Wibowo dan Wakil Bupati Ahmad Baharudin untuk menyampaikan visi-misi mereka serta menegaskan komitmen dalam menyelaraskan kebijakan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.
Dalam prosesi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, secara resmi menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Gatut Sunu Wibowo. Setelah sertijab, acara dilanjutkan dengan rapat paripurna di DPRD Tulungagung, di mana pasangan kepala daerah baru tersebut memaparkan visi-misi secara lebih rinci.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi visi-misi yang diusung Gatut Sunu dan Ahmad Baharudin, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral sebagai landasan pembangunan. “Berakhlak mulia sepanjang masa,” ujar Khofifah, menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari integritas serta moralitas pemimpin dan masyarakatnya.
Selain itu, Khofifah menekankan pentingnya penyelarasan program kerja Bupati Tulungagung dengan kebijakan Pemprov Jatim melalui Nawa Bhakti Satya dan program nasional Presiden Prabowo Subianto, yakni Asta Cita. “Penyusunan RPJMD harus selaras dengan RPJMD Provinsi Jatim serta RPJMN Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya Innovative Financing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor UMKM, guna menekan angka pengangguran. Dalam satu tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka di Tulungagung telah turun sebesar 1,58 persen, dan diharapkan dapat terus berkurang dengan optimalisasi sektor ekonomi daerah.
Terkait efisiensi anggaran, Khofifah menegaskan agar semua kepala daerah melakukan penghematan, khususnya dalam perjalanan dinas, guna mendukung program prioritas. Salah satu program strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf adalah pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Untuk mewujudkan proyek ini, pemerintah daerah diharapkan mampu melakukan efisiensi hingga Rp100 miliar serta menyediakan lahan yang diperlukan. “Sekolah Rakyat dapat dibuat ketika pemerintah daerah mampu menyediakan lahan dan efisiensi anggaran Rp100 miliar. Impian saya Sekolah Rakyat dibangun di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur agar dapat menyerap tenaga kerja,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Gatut Sunu Wibowo menegaskan bahwa slogan “berakhlak mulia sepanjang masa” merupakan prinsip utama dalam kepemimpinannya. Ia berkomitmen membangun Tulungagung dengan menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan transparansi dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program-program pemerintah pusat dan provinsi, termasuk dalam penyediaan lahan bagi proyek-proyek strategis seperti Sekolah Rakyat. “Kami akan memastikan seluruh kebijakan berjalan selaras dengan program pemerintah pusat,” tambahnya.
Untuk menyikapi instruksi efisiensi anggaran, Pemkab Tulungagung bakal menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah yang direncanakan adalah mengembalikan kebijakan parkir berlangganan yang diperkirakan dapat menambah PAD sebesar Rp9 miliar, serta mengoptimalkan sektor lain untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, turut menyampaikan apresiasi kepada Heru Suseno atas dedikasinya selama menjabat sebagai Pj Bupati. Ia juga mengucapkan selamat kepada Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin, seraya berharap adanya kerja sama yang harmonis antara eksekutif dan legislatif demi kemajuan daerah. “Semoga sinergi yang kuat dapat terjalin demi kesejahteraan masyarakat Tulungagung,” ujarnya.
Serah terima jabatan ini menjadi awal baru bagi Tulungagung, dengan harapan besar terhadap pasangan pemimpin baru untuk merealisasikan visi-misi mereka. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada sinergi yang solid antara pemerintah daerah, legislatif, serta masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis nilai luhur.
(MIL)