KUPANG, || SMKN 6 Kupang menggelar ibadah perayaan Natal tahun 2024 dan pelepasan dua guru purna bhakti di halaman sekolah pada Sabtu (11/01/2025).
Acara tersebut berlangsung dengan penuh sukacita dan kehangatan, dihadiri oleh seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, staf, serta alumni yang turut merayakan bersama.
Ibadah perayaan Natal kali ini mengangkat tema “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” yang diambil dari Lukas 2:15. Tema ini mengajak setiap umat untuk merenungkan makna kedatangan Yesus Kristus ke dunia.
Acara dimulai dengan barisan prosesi yang khidmat, diikuti dengan penyalaan lilin Natal, nyanyian pujian, liturgi, dan koor yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SMKN 6 Kupang.
Kepala SMK Negeri 6 Kupang, Asa Manason Lahtang, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan guru yang telah berusaha keras menyukseskan perayaan Natal tahun ini.
“Melalui perayaan Natal ini, kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Mari kita mengikuti perayaan ini dengan sukacita. Semoga Natal ini membawa kesuksesan dan kebaikan untuk masa depan siswa-siswi SMKN 6 Kupang,” ujar Lahtang.
Selain perayaan Natal, acara ini juga menjadi momen penting untuk melepas dua guru yang telah mengabdi lebih dari dua dekade di SMKN 6 Kupang, yakni Yonas Hamma, S.Pd., M.Pd dan Yosep Jerubu, S.Pd. Kedua guru ini dihormati atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa di dunia pendidikan selama lebih dari 20 tahun.
Pelepasan guru purna bhakti ini berlangsung dalam suasana penuh haru. Setelah hampir dua puluh tahun mengabdi, Yonas Hamma dan Yosep Jerubu akhirnya harus mengucapkan perpisahan dengan sekolah, rekan kerja, dan para murid yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan hidup mereka.
Momen perpisahan ini tidak hanya menyentuh hati kedua guru, tetapi juga para siswa, mantan murid, serta rekan sejawat yang hadir untuk memberikan penghormatan.
Banyak mantan murid yang hadir untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada guru-guru mereka, mengingat betapa besar pengaruh yang telah diberikan dalam membentuk karakter dan kehidupan mereka.
Salah satu mantan murid yang hadir mengungkapkan, “Bapak Ibu guru tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga memberikan nilai-nilai kehidupan yang sangat berarti. Saya banyak belajar tentang ketulusan, kesabaran, dan kasih sayang. Terima kasih banyak atas semua bimbingan dan perhatian selama ini.” Ungkapnya.
Suasana haru semakin terasa ketika kedua guru tersebut menyampaikan kata-kata perpisahan, mengenang perjalanan panjang mereka sebagai pendidik. Tentu saja, perpisahan ini menjadi kenangan yang akan sulit dilupakan, baik oleh guru maupun oleh para siswa yang pernah diajar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan spesial dari siswa-siswi SMKN 6 Kupang, berupa paduan suara dan tari-tarian yang menggambarkan kebahagiaan perayaan Natal. Penampilan mereka menyuguhkan berbagai lagu Natal yang menyentuh hati, sekaligus menambah kemeriahan acara.
Untuk semakin meriahkan suasana, acara juga diwarnai dengan tradisi tukar kado antara para guru. Kegiatan ini menjadi simbol saling berbagi kebahagiaan dan mempererat hubungan antar sesama guru dan staf. Momen tukar kado ini penuh keceriaan dan tawa, menandakan bahwa kebersamaan di SMKN 6 Kupang adalah hal yang sangat dihargai.
Sebagai penutup, Kepala SMKN 6 Kupang, Lahtang, mengingatkan seluruh peserta untuk selalu mengedepankan semangat Natal yang penuh kasih dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita rayakan Natal ini dengan penuh suka cita, semangat kebersamaan, dan kasih. Semoga Natal ini menjadi titik awal bagi kesuksesan yang lebih besar bagi kita semua,” ujar Lahtang.
Perayaan Natal dan pelepasan guru purna bhakti di SMKN 6 Kupang telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua yang hadir.
Selain menjadi momen penuh makna spiritual, acara ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam kehidupan setiap siswa, yang akan terus dikenang sepanjang hidup mereka. Semoga semangat Natal terus menyinari langkah-langkah kita menuju masa depan yang lebih baik.
(Dessy)