SUMBA. || Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Nusa Tenggara Timur, Bobby Lianto, mendapat sambutan meriah dari lebih 200 mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba.
Kegiatan yang digelar di Aula ruang rektorat tersebut berlangsung pada Selasa pagi hingga siang, dan menjadi salah satu acara yang penuh antusiasme di kampus perguruan tinggi terbesar di Tana Marapu itu.
Dalam kuliah umumnya, Bobby Lianto mengangkat tema penting bertajuk “Kesiapan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) NTT dalam Menangkap Peluang Free Trade Zone/Economic Zone”.
Materi yang disampaikan berfokus pada bagaimana mengoptimalkan potensi pasar baik secara offline maupun online untuk mendukung perkembangan UMKM di NTT. Bobby juga mengungkapkan keyakinannya bahwa peluang besar di wilayah ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Sudah saatnya di masa kini, kita terutama adik-adik mahasiswa ini untuk mulai melahirkan ide-ide baru dan segera mewujudkannya. Potensi pasar yang ada, baik secara offline maupun online, harus kita optimalkan. Kita berada di segitiga yang menjanjikan, yaitu NTT, Timor Leste, dan Australia,” ujar Bobby, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses di bidang properti, kuliner, dan berbagai usaha lainnya.
Bobby juga menekankan bahwa menjadi seorang pengusaha sukses bukanlah soal garis keturunan atau etnis, melainkan semangat dan tekad untuk memulai dan terus berinovasi.
“Menjadi pengusaha itu bukan soal darah biru atau keturunan, tapi sudah menjadi semacam penyakit menular. Saya hadir di sini untuk menularkan semangat itu kepada kalian semua,” tandasnya.
Semangat yang disampaikan Bobby Lianto langsung mempengaruhi antusiasme mahasiswa yang hadir. Banyak di antara mereka yang bertanya tentang bagaimana cara membangun usaha dan memanfaatkan peluang pasar yang ada.
Sejumlah mahasiswa juga mengungkapkan cerita sukses mereka, seperti seorang mahasiswa yang menjalankan bisnis aksesoris bersama kekasihnya dan seorang lainnya yang memasarkan kripik pisang khas Sumba hingga diminati pembeli dari Hongkong.
“Asalkan kita mau mulai, tekun, dan jeli dalam melihat peluang, kita bisa sukses. Mari buktikan bersama bahwa NTT, khususnya Sumba, tidak lagi identik dengan ketertinggalan dan kemiskinan, tetapi kaya akan ide dan wirausahawan kreatif yang sukses,” tambah Bobby dengan semangat yang menggebu.
Kuliah umum ini mendapat apresiasi tinggi dari Rektor Unkriswina Sumba, F. Killa, yang turut hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, materi yang disampaikan oleh seorang pelaku usaha muda yang sudah sukses akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa.
“Dapat belajar langsung dari praktisi usaha seperti Bobby Lianto tentu memberikan inspirasi yang besar bagi mahasiswa kami. Kami juga sangat menyambut baik rencana kerja sama antara KADIN NTT dan Sumba Timur dengan Unkriswina dalam mengembangkan semangat kewirausahaan,” ungkap F. Killa.
Pada kesempatan itu, Bobby Lianto juga didampingi oleh Ketua Umum KADIN Sumba Timur, Elvis Karwell, serta sejumlah pengurus lainnya seperti Wakil Ketua Junaidi Bin Garib dan Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi KADIN NTT.
Kehadiran mereka menambah kesan positif dalam acara tersebut, yang semakin mempererat hubungan antara dunia usaha dan dunia pendidikan di Sumba.
Elvis Karwell, yang juga aktif memberikan dukungan terhadap perkembangan UMKM di Sumba, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Unkriswina Sumba adalah langkah positif untuk memajukan dunia kewirausahaan di wilayah tersebut.
“Kami sangat mendukung acara seperti ini, karena memberikan wawasan dan semangat untuk memulai usaha yang dapat menggerakkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Selain itu, hadir juga Donatus Hadut dan Yohanes Yalda Senguy, yang masing-masing menjabat sebagai Sekretaris APINDO dan Ketua Gapeksindo Sumba Timur. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya dukungan dari berbagai lembaga untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan wirausaha muda di NTT.
Kuliah umum ini bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk lebih berani memulai usaha. Bobby Lianto menyatakan bahwa dengan semangat kewirausahaan, NTT dan Sumba dapat menjadi pusat pengembangan usaha kreatif yang tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian daerah, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Unkriswina Sumba untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan dunia kerja dan bisnis. F. Killa berharap bahwa melalui kuliah umum ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam membangun usaha di masa depan.
Bobby Lianto juga menambahkan bahwa meskipun tantangan dalam berwirausaha tidak sedikit, peluang yang ada jauh lebih besar.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita memulai dan terus berinovasi. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar,” pesan Bobby kepada para mahasiswa yang hadir.
Menutup kuliah umumnya, Bobby Lianto memberikan motivasi agar mahasiswa Unkriswina Sumba tidak hanya berfokus pada mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi diri mereka sendiri dan orang lain. “Jadilah bagian dari generasi yang menciptakan peluang dan perubahan, bukan hanya sekadar mengikuti arus,” tutupnya dengan penuh semangat.
Kuliah umum ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga sebuah momen penting dalam membangun jaringan antara dunia pendidikan dan dunia usaha di Sumba. Dengan adanya dukungan dari KADIN NTT dan Sumba Timur, diharapkan akan lebih banyak lagi wirausahawan muda yang lahir dari kampus-kampus di wilayah ini.
Dengan semangat yang ditularkan oleh Bobby Lianto, diharapkan mahasiswa Unkriswina Sumba dapat memanfaatkan potensi yang ada di NTT dan mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Momen ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan panjang membangun ekosistem wirausaha di Sumba dan Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.
(Dessy)