SUMBA BARAT DAYA, || Pada acara kampanye di Desa Waitaru, Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Adi Lalo dan Yeremia Tanggu, calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh Paket Rakyat, baru saja turun dari kendaraan yang mereka tumpangi ketika langsung disambut oleh para pendukung mereka.
Pendukung tersebut bahkan mencoba mengangkat dan menggendong kedua figur tersebut. Namun, Adi Lalo dan Yeremia Tanggu segera menolak perlakuan tersebut, tampak marah, dan mengacungkan dua jari ke atas sebagai tanda perlawanan, bersama rombongan mereka, pimpinan partai politik, dan tokoh politisi Dominggus Damma.
Massa pendukung yang fanatik spontan ingin memikul mereka, tetapi keduanya dengan tegas meminta maaf dan menyampaikan bahwa mereka bukanlah raja, dan semua pihak harus diperlakukan sama. “Jangan,” ujar mereka. “Kami bukan raja, kita semua sama.” Pernyataan ini diungkapkan dalam sebuah video berdurasi satu menit yang disiarkan langsung oleh awak Garuda Nusantara. Setelah itu, keduanya digiring oleh massa pendukung menuju tenda orasi.
Dalam orasinya di hadapan massa, salah satu tokoh masyarakat Desa Waitaru mengungkapkan bahwa lokasi kampanye tersebut sebelumnya juga digunakan oleh paket yang sama pada Pilkada 2019. Saat itu, mereka mendukung dengan keras, dan terbukti paket tersebut menang. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena selama lima tahun terakhir, janji-janji pembangunan yang telah dijanjikan tidak kunjung terealisasi. “Kami mendukung penuh, tapi selama lima tahun ini kami merasa diabaikan,” tegasnya dalam video siaran langsung di media sosial.
Dukungan terhadap pasangan Adi Lalo – Yeremia Tanggu semakin terasa kuat di Kampung Gallu Tomba, Desa Waitaru, Kodi Utara, dengan ribuan massa yang membludak. Massa pendukung yang datang dari delapan desa turut meramaikan kampanye akbar Zona Kodi Utara. Tarian tradisional dan iringan tambur yang penuh semangat menjadi tanda penerimaan masyarakat terhadap Paket Rakyat.
Dalam orasi mereka, pasangan calon ini menekankan visi misi mereka yang pro-rakyat, dan memohon dukungan masyarakat pada Pilkada 27 November 2024. “Jika masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami, kami akan berjuang untuk memenangkan pemilu ini sebagai bentuk perjuangan bersama. Kami hadir untuk bangkit bersama rakyat Sumba Barat Daya,” ujar mereka. “Kita sudah memberi kepercayaan kepada para pemimpin sebelumnya, namun kita tetap terbelakang dalam hal ekonomi, pertanian, dan infrastruktur. Inilah alasan mengapa kami berani maju, untuk membawa perubahan.”
Keduanya berharap agar semua pendukung dan simpatisan Paket Rakyat bisa bergandengan tangan untuk meraih kemenangan pada pemilu kali ini. “Kami yakin, kami akan menang,” tutup mereka, yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung.
(Ss)