JAWA BARAT, || Ciamis, Jawa Barat – Untuk pertama kalinya di Jawa Barat, sebuah festival yang didedikasikan untuk pohon aren dan produk olahannya sukses digelar di Lapangan Panah, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Festival Aren Jawa Barat yang diselenggarakan ini menjadi momen bersejarah dan istimewa, karena selain memperingati Hari Pahlawan, acara ini juga bertujuan melestarikan pohon aren sebagai komoditas potensial yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Senin, (11/11/2024).
Acara yang diinisiasi oleh petani muda serta didukung oleh berbagai komunitas lokal seperti Komunitas Kampung Kawung, Komunitas Panahan, Pegas, dan Karang Taruna Baduy ini berhasil menyedot perhatian masyarakat luas. Dengan mengusung semangat kolaborasi dan cinta alam, Festival Aren menawarkan berbagai kegiatan menarik yang memadukan unsur budaya, edukasi, dan hiburan pada Minggu, (10/11/2024)
Ketua panitia Festival Aren, Faisal bersama Maman selaku ketua RW 01 Kelurahan Sindangrasa Kecamatan Ciamis menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya acara ini, yang ia harapkan dapat menjadi agenda tahunan di Jawa Barat. “Kami sangat bersyukur dan bangga dapat menyelenggarakan festival ini. Ini adalah festival aren pertama di Jawa Barat, bahkan mungkin di tingkat nasional. Semoga acara ini dapat menginspirasi dan menjadi langkah awal untuk melestarikan aren serta mengangkat potensinya di tingkat lokal dan nasional,” ujarnya.
Rangkaian Kegiatan Edukatif dan Lestarikan Aren
Festival ini dipenuhi berbagai kegiatan menarik yang dirancang untuk semua kalangan. Acara dimulai dengan senam pagi yang diikuti oleh masyarakat setempat, bazar sembako murah yang bekerjasama dengan BUMD Aneka Usaha, disusul lomba mewarnai ibu dan anak yang menciptakan suasana kebersamaan dan keceriaan. Selain itu, sarasehan atau diskusi tentang pengembangan aren digelar, mempertemukan para pegiat aren dan masyarakat untuk berbagi wawasan dan pengalaman.
Tidak hanya itu, kegiatan penanaman pohon aren di sekitar wilayah Kelurahan Sindangrasa juga menjadi salah satu agenda utama. Beberapa pohon aren, durian, dan pala dihibahkan oleh komunitas kampung kawung dari Kecamatan Pamarican kepada Kelompok Tani Gunung Galuh dan beberapa warga untuk mendukung perluasan budidaya aren serta kelestarian lingkungan di daerah tersebut. Penanaman pohon ini menjadi simbol harapan akan kelestarian pohon aren, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan.
Peri Heryanto, seorang petani muda asal kecamatan pamarican sekaligus pegiat kelestarian aren, menyatakan bahwa festival ini bukan hanya untuk merayakan Hari Pahlawan, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan pohon aren. “Kegiatan ini adalah wujud nyata upaya kita bersama untuk menjaga kelestarian pohon aren sekaligus mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan, khususnya produk gula aren yang alami dan menyehatkan,” ujarnya pada senin, (11/11/2024).
Budaya dan Kuliner Lokal Warnai Festival Aren
Tidak hanya kegiatan edukatif, Festival Aren juga diramaikan dengan berbagai hiburan tradisional. Pertunjukan silat Padjajaran dan musik tradisional inovasi Dongkur (Lodong Ukur) yang dibawakan oleh siswa-siswi MTsN 13 Ciamis Rajadesa yang dipimpin oleh Yayat berhasil menarik perhatian pengunjung dengan tampilan budaya yang khas dan menghibur. Kegiatan panahan dan lempar pisau menambah keseruan festival ini dengan melibatkan pengunjung dalam olahraga tradisional yang penuh tantangan.
Stand kuliner dan gelar UMKM yang dihadirkan dalam festival ini menyajikan aneka produk unggulan dari daerah, termasuk olahan berbasis aren yang menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner lokal sembari melihat produk-produk UMKM yang kreatif dan berkualitas.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Luas
Festival Aren Jawa Barat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Kabag Ekonomi, Lurah Sindangrasa, serta perwakilan dari DKUKMP Ciamis, BPOM, dan Polres Ciamis. Dukungan dari kalangan pemerintah dan masyarakat luas juga tampak dari kehadiran tokoh-tokoh lokal seperti pegiat budidaya aren, mahasiswa S2 ITB, Ketua AIKMA, serta kelompok tani dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kehadiran para pejabat dan tokoh masyarakat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya petani milenial dan komunitas lokal dalam mengembangkan aren sebagai komoditas yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Festival Aren ini diharapkan menjadi cikal bakal acara tahunan yang berkelanjutan untuk memajukan sektor UMKM serta menjaga budaya lokal di Ciamis.
Momen Bersejarah untuk Kelestarian Alam dan Budaya
Festival Aren Jawa Barat tidak hanya menjadi ajang hiburan dan edukasi, tetapi juga menyimbolkan semangat Hari Pahlawan dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada. Dengan adanya acara ini, masyarakat diharapkan semakin menyadari pentingnya kelestarian pohon aren, terutama sebagai bagian dari ekosistem dan komoditas lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Festival Aren Jawa Barat membuktikan bahwa kolaborasi antara petani muda, komunitas, dan pemerintah dapat menjadi langkah kuat untuk membangun ketahanan ekonomi berbasis kearifan lokal dan kelestarian lingkungan.
Ape