Diduga SMK Korpri Majalengka Membuat Laporan Fiktif Terkait Dana BOS Saat Pandemi

Diduga SMK Korpri Majalengka Membuat Laporan Fiktif Terkait Dana Bos Saat Pandemi

SERGAP.CO.ID

KAB. MAJALENGKA, || Menyingkapi pandemi covid -19 tahun 2021/2022, pembelajaran tahun pandemi bersifat dinamis mengacu pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masing masing daerah dan keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran dimasa pandemi covid 19.

Bacaan Lainnya

Menteri pendidikan Nadiem menegaskan bahwa ” keputusan terakhir bahwa murid tatap muka atau tidak, karena PTM terbatas berbeda dengan PTM biasa sebelum pandemi. Kehadiran siswa disatua pendidikan dibatasi maksimal 50 persen dalam ruang kelas, wajib lakukan rotasi, wajib lakukan protokol kesehatan, TIDAK ADA ACARA ACARA EKSTAKULIKULER, kantin tidak boleh buka. ” Tegasnya .

Namun di SMK Korpri Majalengka, yang saat itu dikepalai oleh bapak Rahmad Hidayat, terdapat kejanggalan dalam realisasi anggaran BOS yang mana disitu tertera penyaluran untuk kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler pada pencairan tanggal 6 Mei 2021 dengan rincian tahap 1: Rp. 218.888000. tahap 2: Rp. 281.955000. dan tahap 3: Rp. 237 .233.800. Hingga total anggaran ekstrakulikuler sebesar Rp. 708.088.800.

Ketika hendak dikonfirmasi, Satpam Rabu 25 September 2024 mengatakan harus buat janji teerlebih dahulu dengan kepala sekolah dan operator, tapi satpam berujar tidak bisa menemui, yang menemui pada saat itu adalah bagian humas SMK Korpri

Diduga SMK Korpri Majalengka Membuat Laporan Fiktif Terkait Dana Bos Saat Pandemi

Humas SMK Korpri Aan membenarkan terkait anggaran yang direalisasikan untuk ekstrakulikuler, ” karena sekolah kami swasta, jadi sah sah saja tidak mengikuti aturan tersebut, dan hingga saat ini tidak ada masalah meski sudah di audit inspektorat, aman aman saja. ” Jawabnya.

Ketika kembali ditanya apa saja kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan saat pandemi itu ?  Humas SMK Korpri yang menyebutkan namanya Aan membentak dan berkata ” saya tidak mau menjawab, jangan nanya macam – macam karena selama ini tidak pernah ada media yang nanya tentang dana BOS dan lainnya. “Ujarnya dengan gelagat sombongnya.

Beliau juga menambahkan sejauh ini kami melaporkan anggaran tidak pernah ada masalah dan berada ditahap aman.

” Sementara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berpesan, Kolaborasi Pemda melalui dinas pendidikan dengan satuan tugas ( satgas ) penanganan covid 19 di tiap daerah juga harusnya berjalan sesuai dengan yang harus dilakukan untuk memastikan keamanan pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi .” Pesan Nadiem.

(Dian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *