Oleh : dr. Elionardo Enrique Pangkahila, S.Ked
KESEHATAN, || Dibalik hiruk pikuk kehidupan modern, diabetes bagaikan monster yang diam-diam mengintai. Penyakit kronis ini telah menjadi momok bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan jumlah penderita yang terus meningkat.
Banyak yang keliru memahami diabetes sebagai penyakit gula darah tinggi. Faktanya, diabetes lebih kompleks dari itu. Diabetes adalah pertempuran sengit antara insulin dan glukosa, dua elemen kunci yang menentukan kesehatan tubuh. Insulin, sang pahlawan, bertugas mengantarkan glukosa, sumber energi utama, ke dalam sel-sel tubuh.
Namun, pada penderita diabetes, insulin either tidak diproduksi dengan baik (tipe 1) atau tidak dapat digunakan secara efektif (tipe 2), menyebabkan glukosa menumpuk di darah bagaikan bom waktu yang siap meledak.
Diabetes tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas. Gejala seperti sering buang air kecil, mudah lapar, dan kelelahan sering diabaikan. Hal ini membuat diabetes bagaikan musuh tersembunyi yang dapat menyerang kapan saja.
Banyak mitos keliru tentang diabetes yang beredar.
Berikut beberapa fakta yang perlu diluruskan:
- Mitos: Diabetes hanya menyerang orang tua.
- Fakta: Diabetes dapat menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia.
- Mitos: Diabetes hanya bisa diobati dengan suntik insulin.
- Fakta: Ada berbagai pilihan pengobatan diabetes, termasuk perubahan gaya hidup, obat oral, dan suntik insulin.
- Mitos: Diabetes tidak berbahaya.
- Fakta: Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan gagal ginjal.
Kabar baiknya, diabetes dapat dicegah dan dikendalikan. Gaya hidup sehat menjadi kunci utama: Makan Sehat: Pilihlah makanan bergizi seimbang dengan porsi yang tepat, perbanyak sayur dan buah, batasi konsumsi gula, garam, dan lemak, Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, Menjaga Berat Badan Ideal: Hindari obesitas atau kelebihan berat badan, Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, Cek Kesehatan Rutin seperti pemeriksaan gula darah dapat membantu mendeteksi diabetes sejak dini.
Bersatu Melawan Diabetes Memerangi diabetes bukan hanya tugas individu, tapi juga tanggung jawab bersama. Kita perlu membangun komunitas yang peduli dan mendukung para penyandang diabetes. Bersama, kita tingkatkan pengetahuan dan edukasi tentang diabetes, ciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, dan bantu para penyandang diabetes untuk hidup bahagia dan berkualitas. Mari Bergabung Melawan Diabetes!
Berikut adalah data penderita diabetes di NTT selama 3 tahun terakhir (2020-2023) yang bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tahun 2020 jumlah penderita diabetes 14.334 Jiwa, Tahun 2021 jumlah penderita diabetes 15.278 Jiwa, Tahun 2022 jumlah penderita diabets 16.401 jiwa, yang dimana dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terus terjadi peningkatan penderita diabetes di provinsi NTT.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di NTT. Faktor risiko diabetes di NTT antara lain: usia, obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan riwayat keluarga diabetes. Penderita diabetes di NTT perlu mendapatkan pengobatan dan edukasi yang komprehensif untuk mencegah komplikasi.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi diabetes sejak dini. Terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes, seperti: Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, Berolahraga secara teratur, Menjaga berat badan ideal, Menghindari konsumsi rokok, Membatasi konsumsi alkohol,.Mari bersama-sama memerangi diabetes di NTT
(Penulis: dr. Elionardo Enrique Pangkahila, S.Ked)