Cekcok Soal Tarif Jasa PSK, Satu Nyawa Melayang

SERGAP.CO.ID

TANJUNG PINANG, || Jajaran Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan satu orang laki-laki dewasa meninggal dunia.Minggu (06/11/2023).

Bacaan Lainnya

Kapolresta Tanjungpinang, Kombespol H. Ompusunggu, S.I.K, M.Si., melalui Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP M. Darma Ardiyanki, S.T.K., S.I.K., M.Sc. Menerangkan, kejadian tragis ini terjadi pada Hari Selasa, 31 Oktober 2023, sekitar pukul 09.30 WIB, di Taman depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terletak di Jl. Diponegoro Kelurahan Tanjungpinang Kota.

Korban, berinisial HA, seorang pria berusia 57 tahun yang tidak bekerja, tinggal di Jl. Sultan Machmud Gg. Mentigi Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sementara tersangka, berinisial D, adalah seorang pria berusia 38 tahun yang juga tidak bekerja, tinggal di Jl. Sumatera Kecamatan TPI Barat Kota Tanjungpinang.

“Motif terjadinya kejadian ini adalah Tersangka merasa kesal kepada Korban sehingga terjadi cekcok mulut (perdebatan) masalah tarif pembayaran uang jasa PSK (Pekerja Seks Komersial) sesama jenis,” terang Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP M. Darma Ardiyanki, S.T.K., S.I.K., M.Sc.

Sementara Kronologis kejadian,Pada Hari Selasa, 31 Oktober 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, Tersangka sedang duduk di Taman depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang. Pada saat itu, Korban mendatangi Tersangka, memegang kemaluan Tersangka, dan mengajaknya bermain. Tersangka merasa kesal dan terjadi cekcok mulut pada saat pembayaran jasa PSK sesama jenis. Dengan tindakan Korban terhadap tersangka, yang kemudian memicu aksi pembunuhan dan penganiayaan terhadap Korban.

Korban ditemukan tewas sekitar pukul 09.30 WIB di lokasi kejadian. Polresta Tanjungpinang segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah Korban ke RSUP Kota Tanjungpinang untuk dilakukan autopsi.

“Hasil autopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematian Korban adalah trauma di bagian kepala akibat hantaman dan pukulan dari benda tumpul atau keras.Yang mengakibatkan pendarahan hebat pada rongga kepala. Selain itu, juga terdapat trauma pada leher dan dada,” kata Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang.

Untuk mengungkap kasus,jajaran Satreskrim Polresta Tanjungpinang langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan di lapangan. Dengan kesigapan Tim Satreskrim,Tersangka pun dibekuk dengan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan di daerah Batu Hitam, Jl. Perikanan, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain satu batu yang berlumuran darah, sebatang kayu, satu pasang sendal jepit milik Korban, satu celana dalam milik Korban, satu celana pendek jeans milik Korban, satu tas selempang milik Korban, satu kaos warna putih milik Tersangka, serta satu celana panjang kain warna coklat milik Tersangka.

“Dan Kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku. Tersangka akan dihadapkan pada proses hukum yang sesuai dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.” Tutup Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP M. Darma Ardiyanki, S.T.K., S.I.K., M.Sc.

(Maniur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.