Cabang HMI Lakukan Aksi Refleksi Untuk Rayakan HUT Pandeglang Ke-149

SERGAP.CO.ID

PANDEGLANG, || Momentum Dirgahayu Kabupaten Pandeglang yang ke-149 Tahun dimeriahkan dan diwarnai oleh kegiatan refleksi aksi unjukrasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang di Bundaran Tugu Jam Alun-alun pandeglang pada Hari Sabtu (1/4/2023 ).

Bacaan Lainnya

Pandeglang adalah salah satu wilayah administrasi Kabupaten yang terletak di Barat Daya Provinsi Banten, Indonesia. Kabupaten Pandeglang memiliki pusat Wisata Pantai yang terbentang di beberapa Kecamatan di antaranya adalah Kecamatan Carita, Panimbang, Labuan, Cikeusik, Cimanggu, hingga kecamatan Sumur.

Selain itu di Pandeglang juga terdapat empat Gunung yaitu Gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Aseupan, dan Bukit-bukit kecil yang berada di wilayahmya. Maka oleh sebab itu banyak terdapat sumber daya alam yang tersebar di dalamnya. Ditambah lagi dengan adanya potensi kawasan industri yang ditetapkan di Wilayah Kabupaten Pandeglang, yakni Kecamatan Cikeusik, Cibitung, Sukaresmi, Pagelaran, dan Bojong. Namun sayangnya semua sumber daya alam dan potensi tersebut tidak dimanfaatkan secara dengan baik, bahkan lebih sering disalahgunakan oleh segelintir oknum untuk meraup leuntungannya pribadi.

Menurut Entis Sumantri selaku Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang dalam orasinya mengungkapkan, bahwa Bulan Suci Ramadhan bukanlah sebuah halangan baginya untuk menyampaikan suatu kebenaran, karena para salafus solihin telah memberikan contoh suri teladan untuk tetap berjuang walaupun di Bulan Ramadhan.

“Bulan Suci Ramadhan bukanlah sebuah halangan bagi Kami untuk menyampaikan suatu kebenaran meskipun seandainya gunung akan runtuh. Saat ini Kabupaten Pandeglang tepat di Tanggal 1 April 2023 telah menginjak usianya yang ke-149 Tahun, hal ini tentunya bukan usia muda bagi suatu daerah. Maka itu dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Pandeglang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melakukan aksi refleksi untuk mengapresiasi terhadap semua kinerja pemerintah daerah atas pencapaian dan kemajuan Kabupaten pandeglang.” Serunya.

Kemudian Entis juga melanjutkan, bahwa dengan aksinya turun ke jalan, pihaknya telah menjaga nalar kritis untuk memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat sebagai agent of control dan agent of change supaya ke depannya Kabupaten Pandeglang bisa lebih maju lagi.

“Dengan turunya Kami ke Jalan, Kami bisa menjaga nalar kritis selaku masayarakat sipil yang hanya dapat memberikan sumbangsih berupa pemikiran kepada masyarakat melalui gerakan parlemen jalanan, sebagai agent of social control dan agent of change di Kabupaten Pandeglang. Karena di usianya yang lebih dari satu abad ini, ternyata faktanya Kabupaten Pandeglang masih menyimpan banyak preoblematika yang begitu kompleks yang belum dapat terentaskan. Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur tidak merata sehingga berdampak kepada perekonomian masyarakat, kemudian terjadinya pencemaran lingkungan, setelah itu juga masih ada kesenjangan sosial serta meningkatnya angka stanting, lemahnya penegakan supremasi hukum, komersialisasi pendidikan, dan masih banyak permasalahan-permasalahan lainnya.” Jelasnya.

Masih dikatakan oleh Entis, bahwa di antara permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kabupaten Pandeglang ini masih banyak di sektor moral. Sehingga Pemerintah Kabupaten Pandeglang dinilai gagal dalam memimpin daerahnya.

“Kami juga menilai bahwa di Kabupaten Pandeglang ini semakin marak kekerasan seksual, pergaulan bebas semakin meningkat, lemahnya pendidikan moral di setiap wilayah, serta masih banyak lagi hal-hal lain yang belum dapat diperbaiki secara maksimal, sehingga pada kesempatan ini kami menilai Pemerintah Kabupaten Pandeglang, telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki moral masyarakat secara umum.” Imbuhnya.

Jika kita lihat banyak potensi dan sumber daya alam di Kabupaten Pandeglang, yang apabila dikelola dengan baik itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menyejahterakan masyarakat sekitarnya, namun karena kurangnya pengoptimalisasian oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang itu sendiri, sehingga sulit untuk meningkatkan ekonomi.

Maka dalam momentum refleksi aksi yang dilakukan oleh HMI Cabang Pandeglang ini, diharapkan semua pihak baik dari yudikatif, legislatif, dan eksekutif, serta forkopimda Kabupaten Pandeglang bisa mengutamakan kepentingan masyarakat demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.

(Kamri S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.