Pemkab Gelar Rapat Koordinasi Tindaklanjuti Isu Kemunculan Buaya Di Kawasan Pantai Carocok

Sergap.co.id,

Pesisir Selatan-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Bagian Kesbangpol Setdakab telah melakukan rapat koordinasi terkait isu kemunculan buaya di Kawasan Wisata Pantai Carocok Painan, Rabu (21/8) di kantor bupati.

Rapat yang dipimpin Kepala Bagian Kesbangpol, Hardi Darma Putra itu diikuti pihak BKSDA, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polsek IV Jurai, Pol Airud Pessel, Dinas Perikanan, BPBD dan Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga.

Kepala Bagian Kesbangpol, Hardi Darma Putra menyatakan, rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait itu sangat penting dalam rangka menindaklnjuti isu kemunculan buaya yang juga meresahkan masyarakat beberapa hari terakhir.

“Setiap isu yang muncul di masyarakat mesti ditindakalnjuti oleh pemerintah dan jajarannya agar tidak menjadi menyebar dan berdampak terhadap kondisi masyarakat itu sendiri dan kunjungan wisatawan ke Pantai Carocok Painan,” ucapnya.

Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah III Resort Pesisir Selatan, Bilmar, Kamis (22/8) di Painan mengemukakan pihak hingga kini terus melakukan observasi dan pengamatan di sepanjang kawasan Pantai Carocok Painan.

Dikatakan dari hasil observasi dan pengamatan petugas di lapangan tidak lagi terlihat kemunculan buaya di lokasi.
Untuk itu diminta kepada masyarakat dan wisatawan tidak kuatir terhadap informasi kemunculan buaya sebagaima isu yang beredar selama ini.

Selain itu, buaya akan menghindar (menyelam) jika sesuatu (benda atau manusia) yang mendekatinya. “Kecenderungan Buaya akan menghindar jika ada yang mendekatnya,” kata Wilmar.

Meskipun demikian, katanya, jika ada masyarakat melihat kemunculan segera informasikan kepada petugas yang ada di lapangan. “Petugas BKSDA selalu stanby di lapangan untuk melakukan pengamatan dan observasi,”katanya.

Menurutnya laut bukan habitatnya, tetapi kemungkinan buaya hanya sedang berimigrasi. Karena buaya merupakan salah satu reptil yang memiliki kemampuan berenang yang buruk, karena bermigrasi melewati laut, reptil ganas itu memanfaatkan arus laut untuk berpindah.

(Wempi Hardi, SH)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.