Sergap.co.id,
Pesisir Selatan, – Kamis, 22 Agustus 2019-Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pesisir Selatan, Bilmar, mengungkapkan, hingga kini pihaknya terus melakukan observasi dan pengamatan terhadap kemungkinan kemunculan Buaya di sepanjang kawasan Objek Wisata Pantai Carocok Painan. Kamis (22/8/2019).
Dikatakannya, hasil dari observasi dan pengamatan petugas di lapangan pagi ini Kamis 22 Agustus 2019, tidak ada lagi terlihat kemunculan buaya di lokasi.
“Ada enam personel kita yang melakukan observasi di sejumlah titik sekitaran Perairan Pantai Carocok Painan,” ucapnya
Untuk itu diminta kepada masyarakat dan wisatawan tidak perlu khawatir terhadap informasi kemunculan buaya sebagaima isu yang beredar selama ini.
Bilmar mengingatkan, kepada masyarakat dan wisatawan tidak perlu khawatir terhadap informasi kemunculan buaya, selain itu, Buaya akan menghindari benda atau manusia yang akan mendekatinya.
“Kecenderungan buaya akan menghindar jika ada yang mendekatnya. Sangat jarang buaya yang mengejar sasaran,” ucapnya.
Meskipun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat jika ada melihat kemunculan buaya segera informasikan kepada petugas yang ada di lapangan.
“Petugas BKSDA selalu stanby di lapangan untuk melakukan pengamatan dan observasi,” tuturnya
Seperti diketahui, laut bukan habitatnya buaya, tetapi kemungkinan buaya hanya sedang berimigrasi. Sebab, buaya merupakan salah satu reptil yang memiliki kemampuan berenang yang buruk, karena bermigrasi melewati laut, reptil ganas itu memanfaatkan arus laut untuk berpindah.
Jika arus dinilai layak untuk melanjutkan migrasi sesuai instingnya, maka buaya akan segera meninggalkan lokasi.
Sebelumnya di beritakan, masyarakat Pessel di hebohkan dengan penampakan buaya belakangan ini. Hal ini memicu kekhawatiran nelayan tradisional disana untuk melanjutkan pekerjaannya seperti memancing dengan mengunakan sampan dayung.
Sementara itu, Pemkab Pessel malalui Kabag Kesbangpol, Hardi Darma Putra, Rabu (21/8/2019) mengungkapkan, telah melakukan rapat terbatas dengan pihak BKSDA. Dihadiri Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Polsek IV Jurai, Pol Airud Pessel, Dinas Perikanan, BPBD dan Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga untuk mengkordinasikan tentang Satwa liar yang di bicarakan di tengah-tengah masyarakat baru baru ini.
“Dari hasil rapat tersebut, pihak BKSDA akan melaksanakan tiga jenis tindakan terhadap kemunculan buaya tersebut, yaitu melaksanakan observasi terhadap satwa, ekosistem dan habitat, melakukan penggiringan ke habitat baru dan evakuasi, jika terjadi konflik,” tutupnya
(Wempi Hardi,SH)