SERGAP.CO.ID
PESISIR SELATAN, || Lagi-lagi perilaku oknum pendidik di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencoreng dunia pendidikan, yang mana dua orang oknum guru tersebut merupakan ASN di lingkungan sekolah tingkat atas (SMK) diduga berselingkuh.
Anehnya, salah seorang dari ASN tersebut merupakan oknum Kepala Sekolah pada saat itu, akibatnya ulah mereka dunia pendidikan tercoreng. Padahal guru mestinya menunjukan sikap tauladan kepada siswa-siswi, bukan mempercontohkan hal-hal yang tidak sesonoh.
Saat media sergap.co.id mengkonfirmasi kepada Mahyan, Kepala Cabang Dinas (CABDIN) Kabupaten Pesisir Selatan, terkait pengangkatan dan pemberhentian oknum Kepala Sekolah berinisial (MM), yang diduga berselingkuh di salah satu sekolah tingkat SMK di Pesisir Selatan, terkesan tertutup.
Sebagaimana konfirmasi yang dilakukan media, terhadap Mahyan, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan tingkat SMA/SMK, meminta penjelasan kenapa Kepsek SMK N 1 Tarusan diganti, sebab sepengetahuan kami, Pelantikan (MM) menjadi Kepsek SMK N Tarusan beberapa waktu yang lalu tergolong kontrofersi, sebab yang bersangkutan sudah merusak dunia Pendidikan Pessel karena ulahnya yang sudah menyebabkan perceraian Oknum Guru SMKN tersebut dengan suaminya, yang berdampak terhadap hancurnya masa depan anak-anak oknum guru SMK yang diselingkuhi MM, dan hal tersebut juga sudah di surati oleh salah satu LSM ke Ombudsman tetapi MM masih tetap di Lantik menjadi Kepsek SMKN Tarusan,
“MM ini selesai kami BAP, lalu beliau mengundurkan diri, selanjutnya hasil BAP sudah kami laporkan ke atasan kami untuk di tindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Mahyan dengan singkat menjelaskan, (29/3).
Namun, saat dikonfirmasi kenapa Mahmilup tetap dilantik, sedangkan masyarakat sudah menyurati dan expos media masa telah keluar, kok dipaksakan pelantikannya sebagai kepsek, namun Mahyan selaku Kacabdin Pessel diam.
Pelantikan MM jadi Kepsek di tingkat SMK sudah mencatatkan sejarah kelam dunia pendikan di Pessel, umumnya Sumbar.
(WH).