SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, || FKPK sangat menyayangkan ada warga negara yang ingin menyampaikan pendapatnya dan harus berhadapan dengan pihak ke amanan, namun tak pernah sampai kepada wakil-wakinya dengan alasan mengganggu keamanan. ya, mudah-mudahan demi keamanan bukan mengganggu pendapatan.
Dengan alasan keamanan apakah mulut-mulut rakyat jelata harus bungkam? tentu saja tidak.
kita ingat teori maslow tentang tingkatan kebutuhan manusia paling dasar ialah kebutuhan fisiologis (urusan perut). Mungkin saja sdr. Alfi Aulia Hasbullah datang akan membacakan puisi di tengah-tengah 50 anggota dprd kabupaten Kuningan pada momentum sidang paripurna untuk menyampaikan fakta-fakta kehidupan rakyat yang diwakilinya yang belum selesai dengan kesejahteraan, karena puisi adalah perkataan yang jujur.
Jangan anggap sepele kalau penyair sudah bicara. Ingat, negara lahir dari tangan penyair, berdiri dan runtuhnya ditangan politisi. Jika kekuasaan kotor, puisi membersihkannya.
Forum Kajian Pembangunan Kuningan (FKPK) juga meminta 50 anggota dprd ini bekerja untuk rakyat, untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, pendidikan, kebudayaan dsb. khususnya kesehatan karena kita sangat terpukul oleh pandemi ini yang berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat, maka persoalan anggaran dinas kesehatan kabupaten kuningan tahun anggaran 2021 sebesar 20 M. yang tidak terserap dan tahun anggaran 2020 terjadinya pemborosan anggaran di tahun-tahun yang harus berjuang melawan covid-19 pada saat masyarakat kesusahan. Ini harus dipersoalkan dan dipertanyakan. Semakin banyak persoalan, maka akan semakin banyak pula pertanyaan-pertanyaan yang tidak akan pernah bisa dihentikan.
Arip Samsul Aripin
Sekretaris FKPK